Mereka juga berencana membatasi penjualan tembakau, karena diharapkan dapat meningkatkan generasi bebas tembakau pada 2040.
“Dengan amandemen ini, kami akan mulai hari ini untuk melindungi orang dewasa di masa depan,” kata Menteri Kesehatan Manuel Pizarro, dilansir dari Malay Mail, Jumat, 12 Mei 2023.
Keputusan ini menepis kritik dari beberapa kelompok bisnis yang mengatakan tindakan tersebut terlalu keras dan diskriminatif.
Jika disetujui oleh parlemen, di mana kaum Sosialis yang berkuasa memiliki mayoritas, merokok di samping gedung-gedung publik seperti sekolah, universitas, rumah sakit atau tempat olahraga, di luar restoran, bar, dan kedai kopi akan dilarang mulai 23 Oktober.
Restoran, bar, dan klub malam yang memiliki area khusus merokok dengan isolasi yang memadai akan diizinkan untuk mempertahankannya hingga 2030.
Mulai 2025, hanya penjual tembakau berlisensi dan toko bandara yang diizinkan untuk menjual rokok dan produk tembakau lainnya, yang berarti mesin penjual otomatis, bar, restoran, dan pompa bensin tidak lagi diizinkan untuk menawarkannya.
Baca juga: Ramadan Jadi Waktu Ideal untuk Berhenti Merokok, Mengapa?
Di bawah arahan Uni Eropa, Portugal juga mengubah undang-undang untuk menyamakan produk tembakau yang dipanaskan dengan tembakau konvensional. Penjualan tembakau beraroma yang dipanaskan akan dilarang.
Kepala asosiasi restoran PRO.VAR Daniel Serra mengatakan, langkah-langkah tersebut menghilangkan sumber pendapatan dari usaha kecil yang sering kesulitan.
Asosiasi pengecer bahan bakar nasional, yang mengoperasikan pompa bensin, menyebut rencana itu tidak adil dan tidak proporsional.
Sebungkus rokok di Portugal berharga sekitar 5 euro (setara Rp81 ribu), adn menjadi salah satu harga rokok terendah di Uni Eropa.
Beberapa orang berpendapat bahwa pemerintah seharusnya menaikkan pajak tembakau. Namun, Pizarro mengatakan, itu bukan prioritas karena harga di atas tingkat tertentu hanya akan mendorong penyelundupan.
Menurut pemerintah, sekitar dua pertiga kematian di kalangan perokok disebabkan oleh penggunaan tembakau, dan perokok rata-rata hidup 10 tahun lebih pendek daripada bukan perokok.
Diperkirakan pada tahun 2019 sekitar 13.500 kematian disebabkan oleh tembakau di Portugal yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News