FITNESS & HEALTH
Ramadan Jadi Waktu Ideal untuk Berhenti Merokok, Mengapa?
Mia Vale
Senin 03 April 2023 / 07:00
Jakarta: Sudah bukan rahasia lagi kalau puasa di bulan Ramadan memberikan banyak manfaat kesehatan. Nah, kalau begitu saat Ramadan pula waktu yang cocok untukmu mempertimbangkan berhenti melakukan satu kebiasaan yang tidak sehat untuk selamanya seperti merokok.
Ya, dengan larangan tidak boleh mengonsumsi apa pun mulai dari waktu fajar hingga matahari terbenam, hal ini bisa memotivasi para perokok untuk berhenti merokok sepenuhnya.
Iyaad Hasan, Staff Associate dari Medical Subspecialties Institute di Cleveland Clinic Abu Dhabi menjelaskan bagaimana Ramadan memperkenalkan “metode pengurangan” yang melihat banyak perokok secara alami mengurangi jumlah yang mereka isap setiap hari.
Secara psikologis, ketidakmampuan untuk merokok antara matahari terbit dan terbenam juga dapat membuat orang mempertanyakan dan menjawab alasan mereka merokok, sesuatu yang merupakan kunci untuk berhasil menghentikan kebiasaan tersebut dalam jangka panjang.
"Ramadan adalah cara yang bagus untuk mengajari diri sendiri bagaimana menjalani rutinitas harian Anda dan menghindari pemicu yang membuat Anda merokok," ujar Dr. Hasan.
Bahaya vape menurut WHO berasal dari kandungan nikotin dan zat beracun lainnya yang bisa berdampak bagi pengguna maupun non-pengguna vape. Beberapa dampak tersebut termasuk perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Obat juga dapat digunakan untuk mendukung upaya berhenti merokok. "Kami sering meresepkan patch nikotin, yang boleh kamu tempelkan di kulit saat berpuasa. Kami juga menggunakan tablet yang membantu mengurangi keinginan dan mengurangi efek menyenangkan dari produk tembakau. Ini diminum dua kali sehari, sekali sebelum mulai berpuasa di pagi hari, dan sekali lagi di malam hari, tepat setelah berbuka puasa," papar Dr Hasan.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Tubuh mulai berubah dalam 20 menit pertama setelah berhenti. Tekanan darah mulai turun. Dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, sirkulasi darah membaik. Indera perasa dan penciuman kembali. Pernapasan meningkat pesat, mungkin hingga 30 persen dalam minggu pertama," tandas Dr. Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Ya, dengan larangan tidak boleh mengonsumsi apa pun mulai dari waktu fajar hingga matahari terbenam, hal ini bisa memotivasi para perokok untuk berhenti merokok sepenuhnya.
Iyaad Hasan, Staff Associate dari Medical Subspecialties Institute di Cleveland Clinic Abu Dhabi menjelaskan bagaimana Ramadan memperkenalkan “metode pengurangan” yang melihat banyak perokok secara alami mengurangi jumlah yang mereka isap setiap hari.
Secara psikologis, ketidakmampuan untuk merokok antara matahari terbit dan terbenam juga dapat membuat orang mempertanyakan dan menjawab alasan mereka merokok, sesuatu yang merupakan kunci untuk berhasil menghentikan kebiasaan tersebut dalam jangka panjang.
"Ramadan adalah cara yang bagus untuk mengajari diri sendiri bagaimana menjalani rutinitas harian Anda dan menghindari pemicu yang membuat Anda merokok," ujar Dr. Hasan.
Apapun bentuknya, tidak aman!
Konsumsi rokok mungkin menurun selama Ramadan. Tapi bagi kalangan tertentu yang menikmati bentuk rokok lainnya, seperti vape, di mana sama merusaknya bagi kesehatan. E-rokok atau vaping juga harus dihindari, menurut Dr. Hasan. Meskipun tidak mengandung tembakau, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat membahayakan tubuh.Bahaya vape menurut WHO berasal dari kandungan nikotin dan zat beracun lainnya yang bisa berdampak bagi pengguna maupun non-pengguna vape. Beberapa dampak tersebut termasuk perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Berhenti dengan sukses
Sangat mungkin untuk berhenti merokok sendiri, tetapi Dr. Hasan mengatakan bahwa memilih strategi yang menggabungkan dukungan dan pengobatan akan menggandakan atau melipatgandakan peluang perokok untuk berhasil berhenti.Obat juga dapat digunakan untuk mendukung upaya berhenti merokok. "Kami sering meresepkan patch nikotin, yang boleh kamu tempelkan di kulit saat berpuasa. Kami juga menggunakan tablet yang membantu mengurangi keinginan dan mengurangi efek menyenangkan dari produk tembakau. Ini diminum dua kali sehari, sekali sebelum mulai berpuasa di pagi hari, dan sekali lagi di malam hari, tepat setelah berbuka puasa," papar Dr Hasan.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Keuntungan sehat
Berhenti merokok dan untuk benar-benar bebas dari tembakau tidaklah mudah. Dr. Hasan mengatakan bahwa strategi yang jelas, motivasi, kesadaran dan alasan untuk berhenti sangatlah penting. Ini mungkin tampak menakutkan, terutama bagi perokok jangka panjang, tetapi manfaat kesehatannya sangat luas dan banyak yang terbukti dalam beberapa hari pertama setelah bebas asap rokok."Tubuh mulai berubah dalam 20 menit pertama setelah berhenti. Tekanan darah mulai turun. Dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, sirkulasi darah membaik. Indera perasa dan penciuman kembali. Pernapasan meningkat pesat, mungkin hingga 30 persen dalam minggu pertama," tandas Dr. Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)