Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Foto: AFP
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Foto: AFP

Menlu Inggris: Video Serangan Palsu Rusia ke Ukraina Sangat Mengejutkan

Marcheilla Ariesta • 04 Februari 2022 13:42
London: Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan, berdasarkan laporan Amerika Serikat (AS), Rusia menggunakan video serangan palsu sebagai dalih untuk menyerang Ukraina. Menurutnya, hal ini sangat mengejutkan.
 
"Ini adalah bukti yang jelas dan mengejutkan dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan aktivitas licik mereka untuk mengacaukan Ukraina," kata Truss dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 4 Februari 2022.
 
Menurutnya, niat berperang Rusia ini sangat tidak dapat diterima. Ia menegaskan, Inggris mengutuk langkah Rusia itu.

Baca: AS Tuduh Rusia Buat Video Perang Palsu Membenarkan Invasi ke Ukraina.
 
"Inggris dan sekutu kami akan terus mengekspos dalih dan propaganda Rusia. Satu-satunya jalan ke depan adalah Rusia mengurangi, berhenti dan berkomitmen pada jalur diplomatik," tambah Truss.
 
AS yakin Rusia berencana untuk melakukan serangan palsu oleh pasukan Ukraina di wilayah Rusia atau orang-orang berbahasa Rusia untuk membenarkan tindakan mereka di dekat perbatasan Ukraina.
 
"Kami percaya bahwa Rusia akan menghasilkan video propaganda yang sangat gamblang, yang akan mencakup mayat dan aktor yang akan menggambarkan pelayat dan gambar lokasi yang hancur serta peralatan militer di tangan Ukraina atau Barat," kata juru bicara Pentagon John Kirby pada hari sebelumnya.
 
"Dan kami memiliki informasi bahwa Rusia cenderung ingin mengarang dalih untuk melakukan invasi, yang sekali lagi tidak masuk akal," imbuhnya.
 
The New York Times melaporkan sebelumnya bahwa AS memperoleh informasi intelijen tentang rencana Rusia untuk menyebarkan video palsu untuk mendukung kampanye disinformasi.
 
Berdasarkan keterangan pejabat AS, video itu dimaksudkan untuk menguraikan rencana gambar grafis dari panggung, mayat berserakan setelah ledakan dan rekaman lokasi yang hancur.
 
Para pejabat mengatakan video itu juga diatur untuk memasukkan peralatan militer Ukraina palsu, pesawat tak berawak buatan Turki dan aktor yang memainkan pelayat berbahasa Rusia.
 
Ukraina dan Rusia sudah berkonflik sejak 2014, kala Negeri Beruang Merah secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea.
 
Moskow dilaporkan telah mengumpulkan ratusan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini memicu kekhawatiran Kremlin akan merencanakan serangan militer lain terhadap Ukraina.
 
Namun, Rusia membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan, pasukannya ada di sana untuk latihan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan