Asap hitam dari lokasi serangan Rusia di Lviv, Ukraina. (AFP)
Asap hitam dari lokasi serangan Rusia di Lviv, Ukraina. (AFP)

Korban Tewas Serangan Rusia di Poltava Ukraina Jadi 51 Orang

Willy Haryono • 04 September 2024 07:21

Poltava: Jumlah korban tewas dalam serangan dua rudal balistik Rusia di akademi militer dan rumah sakit di dekatnya di wilayah Poltava, Ukraina pada Selasa kemarin bertambah menjadi 51 orang dengan korban lukai mencapai lebih dari 200, kata otoritas setempat. Ini merupakan salah satu serangan Rusia paling mematikan sejak perang dimulai pada Februari 2022.

Melansir dari Hindustan Times, Rabu, 4 September 2024, kedua rudal Rusia menghancurkan jantung gedung utama Institut Komunikasi Militer Poltava, menyebabkan beberapa lantai runtuh.

“Orang-orang terjebak di balik reruntuhan. Banyak yang selamat,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram. Ia memerintahkan penyelidikan atas serangan tersebut.

Serpihan batu bata terlihat di dalam gerbang tertutup akademi di Polvata, dan genangan darah dapat terlihat di luar area beberapa jam kemudian. Truk komunikasi lapangan diparkir di sepanjang perimeter. Jalanan dipenuhi serpihan kaca dari jendela apartemen yang pecah.

“Saya mendengar ledakan ... Saya sedang berada di rumah saat itu. Ketika saya meninggalkan rumah, saya menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang jahat dan buruk," kata Yevheniy Zemskyy, yang datang untuk menawarkan bantuannya.

"Saya khawatir dengan anak-anak, penduduk Poltava. Itulah sebabnya kami berada di sini hari ini untuk membantu kota kami dengan cara apa pun yang kami bisa,” sambung dia.

Hingga Selasa malam, jumlah korban tewas mencapai  telah mencapai 51 orang, menurut kantor kejaksaan agung.

Filip Pronin, gubernur wilayah yang menyandang nama Poltava, mengumumkan di Telegram bahwa 219 orang terluka. Sekitar 18 orang mungkin masih terkubur di bawah reruntuhan, katanya.

Sepuluh gedung apartemen rusak, dan lebih dari 150 orang telah mendonorkan darah, kata Pronin.

Ia menyebut serangan Rusia ini sebagai tragedi besar" bagi Poltava dan seluruh Ukraina, dan mengumumkan tiga hari berkabung mulai hari Rabu ini.

Akademi Poltava melatih para perwira dalam bidang komunikasi dan elektronik, serta operator pesawat nirawak, mengasah beberapa keterampilan paling berharga dalam perang di mana kedua belah pihak berjuang menguasai medan perang elektronik.
 
Baca juga:  Rusia Kirim Serangan Rudal ke Poltava Ukraina, 41 Orang Tewas


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan