Rumah Sakit Anak Ohmatdyt, Kyiv, 8 Juli 2024. (ROMAN PILIPEY/AFP)
Rumah Sakit Anak Ohmatdyt, Kyiv, 8 Juli 2024. (ROMAN PILIPEY/AFP)

Rusia Kirim Serangan Rudal ke Poltava Ukraina, 41 Orang Tewas

Riza Aslam Khaeron • 03 September 2024 20:27
Poltava: Pasukan Rusia kirim serangan rudal balistik ke Poltava Oblast Ukraina pada hari Selasa, 3 September 2024, 41 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka, berdasarkan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dilansir dari Kyiv Independent.
 
Berdasarkan pernyataan Zelensky, institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan terkena serangan tersebut. Presiden Ukraina telah memerintahkan investigasi sesegera mungkin.
 
"Interval waktu antara bunyi alarm peringatan dan serangan misil terlalu singkat sehingga menghantam orang-orang yang berlarian ke tempat evakuasi bom," ucap kementerian keamanan Ukraina, dilansir dari Kyiv Independent.

Banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan, sementara itu, tim penyelamatan dan medis lanjut bekerja di tempat kejadian. Pada pukul 2 siang waktu lokal Poltava, tim gawat darurat telah menolong 25 orang, 11 di antaranya diselamatkan dari reruntuhan, berdasarkan keterangan Kementerian Keamanan Ukraina.
 
Melansir AFP, para blogger Rusia menyebut bahwa serangan tersebut juga menghantam upacara diluar ruangan.
 
Legislator Maria Bezugla, yang sering menyalahkan kepemimpinan militer Ukraiana, menyalahkan pejabat tinggi Ukraina karena membahayakan pasukan dan membiarkan terjadinya kejadian tersebut.
 
Rusia telah meningkatkan jumlah serangan rudal dan pesawat nirawak mereka ke Ukraina sejak minggu lalu. Seminggu lalu, Ukraina dihantam dengan serangan bom terbesar sejak 2 setengah tahun perang Ukraina berlangsung.
 
Pada hari Senin, kota Kyiv ibu kota Ukraina menjadi target serangan rudal balistik dan peluru kendali. Ukraina juga menarget Rusia dengan lebih dari 158 pesawat nirawak di akhir pekan, membuat kerusakan di kilang minyak dan pembangkit listrik dekat kota Moskow.
 
Ketika berita ini disusun, belum ada respons dari Rusia terkait serangan tersebut.
 
Baca Juga:
Mongolia Tidak Tangkap Putin, Ukraina: Pukulan Telak bagi Hukum Internasional
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan