Dikutip dari laman New York Post, ledakan di pagi hari itu dapat terasa hingga beberapa kilometer dari lokasi. Kebakaran juga memicu terjadinya sebuah kebakaran yang menghanguskan deretan toko di mal tersebut.
Dari lima korban luka, tiga di antaranya adalah mahasiswa James Madison University. Ketiganya dilaporkan hanya mengalami luka-luka ringan.
Saat kejadian, ketiga mahasiswa sedang berdiri di luar sebuah toko di area mal. Mereka merupakan bagian dari grup olahraga lari Army ROTC yang mengikuti sebuah perlombaan. Garis akhir perlombaan tersebut hanya berjarak beberapa meter di pusat ledakan.
Gubernur Virginia Ralph Northam mengidentifikasi insiden tersebut sebagai ledakan gas. Namun otoritas lokal belum dapat memastikannya, dan masih akan melanjutkan investigasi.
Agustus lalu, sebuah ledakan gas alam di Baltimore, AS, menewaskan seorang perempuan dan melukai enam orang lainnya. Ledakan juga menghancurkan tiga rumah yang berderet di permukiman Reisterstown Station di Baltimore.
Sementara pada Juli 2019, ledakan besar mengguncang sebuah pusat perbelanjaan dan kuliner di kota Plantation, Florida. Kepolisian lokal melaporkan, sekitar 22 orang terluka dan dirawat di beberapa rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News