Lula, demikian sapaan pemimpin berusia 77 tahun itu, akan berpartisipasi dalam KTT Komunitas Amerika Latin dan Karibia (Celac), yang berlangsung pada 23 dan 24 Januari di Buenos Aires.
Pemimpin sayap kiri, yang dilantik sebagai presiden raksasa Amerika Selatan itu untuk ketiga kalinya pada Minggu kemarin. Ia akan akan bertemu dengan mitranya dari AS Joe Biden di Washington, namun belum diketahui tanggal pastinya.
"Sedangkan perjalanan ke Tiongkok akan dilakukan setelah Maret," ucap sumber di kantor presiden, dilansir dari AFP, Rabu, 4 Januari 2023.
Kepresidenan juga menegaskan bahwa Lula akan berada di Portugal dari 22 hingga 25 April.
Baca juga: Lula Dilantik sebagai Presiden Brasil, Bolsonaro Kabur ke Florida
Lula, yang dua kali memimpin ekonomi terbesar di Amerika Latin antara 2003 dan 2010, memberikan tanda pertama ingin mematahkan isolasi internasional Brasil setelah empat tahun pendahulunya, sayap kanan Jair Bolsonaro.
Dalam pidato pengukuhannya di Kongres, dia mengumumkan peran baru Brasil di dunia dengan melanjutkan "integrasi Amerika Selatan" dan rekonstruksi "dialog aktif dan tinggi dengan Amerika Serikat, Komunitas Eropa, dan Tiongkok".
Menteri luar negeri baru, Mauro Vieira mengatakan, pada upacara peresmian bahwa Brasil akan memiliki "pekerjaan rekonstruksi besar-besaran" setelah "kemunduran yang belum pernah terjadi sebelumnya" ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News