Brasilia: Presiden Luiz Inácio Lula da Silva mengambil kendali pemerintah Brasil pada Minggu 1 Januari 2023 dalam pelantikan yang rumit. Tetapi satu orang kunci hilang: Presiden sayap kanan yang lengser, Jair Bolsonaro.
Bolsonaro seharusnya memberikan selempang kepresidenan kepada Lula pada Minggu, simbol penting dari transisi kekuasaan secara damai di negara di mana banyak orang masih mengingat kediktatoran militer selama 21 tahun yang berakhir pada 1985.
Sebaliknya, Bolsonaro bangun pada Minggu 6.000 mil jauhnya, di sebuah rumah sewaan milik seorang pejuang seni bela diri campuran profesional beberapa mil dari Disney World. Menghadapi berbagai penyelidikan dari waktu di kantornya, Bolsonaro terbang ke Orlando pada Jumat malam dan berencana untuk tinggal di Florida setidaknya selama sebulan.
Dalam pengasingannya Bolsonaro telah mempertanyakan keandalan sistem pemilihan Brasil selama berbulan-bulan, tanpa bukti, dan ketika dia kalah pada Oktober, dia menolak untuk menyerah dengan tegas. Dalam semacam pidato perpisahan pada Jumat, memecah kesunyian selama berminggu-minggu, dia berkata bahwa dia mencoba menghalangi Lula untuk menjabat tetapi gagal.
“Di dalam undang-undang, menghormati Konstitusi, saya mencari jalan keluar dari ini,” kata Bolsonaro, seperti dikutip The New York Times, Senin 2 Januari 2023.
Dia kemudian muncul untuk mendorong para pendukungnya untuk maju. "Kita hidup dalam demokrasi atau tidak. Tidak ada yang menginginkan petualangan,” tegasnya.
Setelah vonis korupsi terhadap Lula dibatalkan karena Mahkamah Agung Brasil memutuskan bahwa putusannya bias. Dia kemudian mencalonkan diri sebagai presiden lagi dan menang.
Politikus berusia 77 tahun tersebut dan para pendukungnya menyatakan bahwa dia adalah korban penganiayaan politik. Sedangkan Bolsonaro dan para pendukungnya mengatakan bahwa Brasil sekarang memiliki penjahat sebagai presiden.
Di Brasília, ratusan ribu orang berduyun-duyun ke ibu kota terencana yang luas, yang didirikan pada 1960 untuk menampung pemerintah Brasil, dengan banyak yang berpakaian merah cerah dari Partai Buruh sayap kiri Lula.
Namun di tempat lain di kota itu, ribuan pendukung Bolsonaro tetap berkemah di luar markas tentara, seperti yang telah mereka lakukan sejak pemilu. Banyak yang mengatakan bahwa mereka yakin bahwa pada saat-saat terakhir pada hari Minggu, militer akan mencegah Lula menjabat.
"Tentara memiliki patriotisme dan cinta untuk negara, dan di masa lalu, tentara melakukan hal yang sama," Magno Rodrigues, 60, mantan mekanik dan petugas kebersihan yang memberikan pidato harian di protes, mengatakan pada Sabtu, mengacu pada 1964 kudeta militer yang mengantarkan kediktatoran.
Keputusan Bolsonaro untuk menghabiskan setidaknya minggu-minggu pertama kepresidenan Lula di Florida, Amerika Serikat menunjukkan kegelisahannya tentang masa depannya di Brasil. Bolsonaro, 67, terkait dengan lima penyelidikan terpisah, termasuk satu penyelidikan terkait dengan penyelidikan rahasia yang dikeluarkannya, satu lagi tentang serangannya terhadap mesin pemungutan suara Brasil, dan satu lagi terkait potensi hubungannya dengan “milisi digital” yang menyebarkan informasi yang salah tentang kepentingan dirinya.
Sebagai warga negara biasa, Bolsonaro sekarang akan kehilangan kekebalan penuntutannya sebagai presiden. Beberapa kasus terhadapnya mungkin akan dipindahkan ke pengadilan lokal dari Mahkamah Agung.
Beberapa jaksa tinggi federal yang menangani kasus tersebut percaya ada cukup bukti untuk menghukum Bolsonaro, terutama dalam kasus yang terkait dengan pelepasan materi rahasia, menurut seorang jaksa tinggi federal yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas penyelidikan rahasia.
Pada Minggu, Lula mengatakan kepada Kongres bahwa Bolsonaro dapat menghadapi konsekuensi.
“Kami tidak berniat membalas dendam terhadap mereka yang mencoba menaklukkan bangsa dengan rencana pribadi dan ideologis mereka, tetapi kami akan menjamin supremasi hukum,” ucapnya.
"Mereka yang telah melakukan kesalahan akan menjawab kesalahan mereka,” imbuh Lula.
Tidak mungkin kehadiran Bolsonaro di Amerika Serikat dapat melindunginya dari penuntutan di Brasil. Tetap saja, Florida telah menjadi semacam tempat berlindung bagi kaum konservatif Brasil dalam beberapa tahun terakhir.
Bolsonaro berencana untuk tinggal di Florida selama satu hingga tiga bulan, memberinya jarak untuk mengamati apakah pemerintahan Lula akan mendorong penyelidikan terhadapnya, menurut seorang teman dekat keluarga Bolsonaro yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas rencana pribadi. Pemerintah Brasil juga telah mengizinkan empat pembantunya untuk menghabiskan satu bulan di Florida bersama Bolsonaro, menurut pemberitahuan resmi.
Pada Sabtu, Bolsonaro menyapa tetangga barunya di jalan masuk rumah sewaannya di Orlando, banyak dari mereka adalah imigran Brasil yang berfoto selfie dengan presiden yang akan pergi. Dia kemudian pergi ke KFC untuk makan.
Bukan hal yang aneh bagi mantan kepala negara untuk tinggal di Amerika Serikat untuk jabatan di dunia akademis atau usaha serupa. Tetapi tidak biasa bagi seorang kepala negara untuk mencari tempat berlindung yang aman di Amerika Serikat dari kemungkinan penuntutan di dalam negeri, terutama ketika negara asalnya adalah sekutu AS yang demokratis.
Bolsonaro dan sekutunya berpendapat bahwa dia adalah target politik kiri Brasil dan khususnya Mahkamah Agung Brasil. Mereka sebagian besar telah membatalkan klaim bahwa pemilihan itu dicurangi karena penipuan pemilih, tetapi sebaliknya sekarang mengklaim bahwa itu tidak adil karena Alexandre de Moraes, seorang hakim Mahkamah Agung yang menjalankan lembaga pemilihan Brasil, memberikan timbangan untuk Lula.
Bolsonaro seharusnya memberikan selempang kepresidenan kepada Lula pada Minggu, simbol penting dari transisi kekuasaan secara damai di negara di mana banyak orang masih mengingat kediktatoran militer selama 21 tahun yang berakhir pada 1985.
Sebaliknya, Bolsonaro bangun pada Minggu 6.000 mil jauhnya, di sebuah rumah sewaan milik seorang pejuang seni bela diri campuran profesional beberapa mil dari Disney World. Menghadapi berbagai penyelidikan dari waktu di kantornya, Bolsonaro terbang ke Orlando pada Jumat malam dan berencana untuk tinggal di Florida setidaknya selama sebulan.
| Baca: Brasil Punya Presiden Baru, Luiz Inacio Lula da Silva Resmi Dilantik. |
Dalam pengasingannya Bolsonaro telah mempertanyakan keandalan sistem pemilihan Brasil selama berbulan-bulan, tanpa bukti, dan ketika dia kalah pada Oktober, dia menolak untuk menyerah dengan tegas. Dalam semacam pidato perpisahan pada Jumat, memecah kesunyian selama berminggu-minggu, dia berkata bahwa dia mencoba menghalangi Lula untuk menjabat tetapi gagal.
“Di dalam undang-undang, menghormati Konstitusi, saya mencari jalan keluar dari ini,” kata Bolsonaro, seperti dikutip The New York Times, Senin 2 Januari 2023.
Dia kemudian muncul untuk mendorong para pendukungnya untuk maju. "Kita hidup dalam demokrasi atau tidak. Tidak ada yang menginginkan petualangan,” tegasnya.
Setelah vonis korupsi terhadap Lula dibatalkan karena Mahkamah Agung Brasil memutuskan bahwa putusannya bias. Dia kemudian mencalonkan diri sebagai presiden lagi dan menang.
Politikus berusia 77 tahun tersebut dan para pendukungnya menyatakan bahwa dia adalah korban penganiayaan politik. Sedangkan Bolsonaro dan para pendukungnya mengatakan bahwa Brasil sekarang memiliki penjahat sebagai presiden.
Di Brasília, ratusan ribu orang berduyun-duyun ke ibu kota terencana yang luas, yang didirikan pada 1960 untuk menampung pemerintah Brasil, dengan banyak yang berpakaian merah cerah dari Partai Buruh sayap kiri Lula.
Namun di tempat lain di kota itu, ribuan pendukung Bolsonaro tetap berkemah di luar markas tentara, seperti yang telah mereka lakukan sejak pemilu. Banyak yang mengatakan bahwa mereka yakin bahwa pada saat-saat terakhir pada hari Minggu, militer akan mencegah Lula menjabat.
"Tentara memiliki patriotisme dan cinta untuk negara, dan di masa lalu, tentara melakukan hal yang sama," Magno Rodrigues, 60, mantan mekanik dan petugas kebersihan yang memberikan pidato harian di protes, mengatakan pada Sabtu, mengacu pada 1964 kudeta militer yang mengantarkan kediktatoran.
Keputusan Bolsonaro untuk menghabiskan setidaknya minggu-minggu pertama kepresidenan Lula di Florida, Amerika Serikat menunjukkan kegelisahannya tentang masa depannya di Brasil. Bolsonaro, 67, terkait dengan lima penyelidikan terpisah, termasuk satu penyelidikan terkait dengan penyelidikan rahasia yang dikeluarkannya, satu lagi tentang serangannya terhadap mesin pemungutan suara Brasil, dan satu lagi terkait potensi hubungannya dengan “milisi digital” yang menyebarkan informasi yang salah tentang kepentingan dirinya.
Sebagai warga negara biasa, Bolsonaro sekarang akan kehilangan kekebalan penuntutannya sebagai presiden. Beberapa kasus terhadapnya mungkin akan dipindahkan ke pengadilan lokal dari Mahkamah Agung.
Beberapa jaksa tinggi federal yang menangani kasus tersebut percaya ada cukup bukti untuk menghukum Bolsonaro, terutama dalam kasus yang terkait dengan pelepasan materi rahasia, menurut seorang jaksa tinggi federal yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas penyelidikan rahasia.
Pada Minggu, Lula mengatakan kepada Kongres bahwa Bolsonaro dapat menghadapi konsekuensi.
“Kami tidak berniat membalas dendam terhadap mereka yang mencoba menaklukkan bangsa dengan rencana pribadi dan ideologis mereka, tetapi kami akan menjamin supremasi hukum,” ucapnya.
"Mereka yang telah melakukan kesalahan akan menjawab kesalahan mereka,” imbuh Lula.
Tidak mungkin kehadiran Bolsonaro di Amerika Serikat dapat melindunginya dari penuntutan di Brasil. Tetap saja, Florida telah menjadi semacam tempat berlindung bagi kaum konservatif Brasil dalam beberapa tahun terakhir.
Bolsonaro berencana untuk tinggal di Florida selama satu hingga tiga bulan, memberinya jarak untuk mengamati apakah pemerintahan Lula akan mendorong penyelidikan terhadapnya, menurut seorang teman dekat keluarga Bolsonaro yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas rencana pribadi. Pemerintah Brasil juga telah mengizinkan empat pembantunya untuk menghabiskan satu bulan di Florida bersama Bolsonaro, menurut pemberitahuan resmi.
Pada Sabtu, Bolsonaro menyapa tetangga barunya di jalan masuk rumah sewaannya di Orlando, banyak dari mereka adalah imigran Brasil yang berfoto selfie dengan presiden yang akan pergi. Dia kemudian pergi ke KFC untuk makan.
Bukan hal yang aneh bagi mantan kepala negara untuk tinggal di Amerika Serikat untuk jabatan di dunia akademis atau usaha serupa. Tetapi tidak biasa bagi seorang kepala negara untuk mencari tempat berlindung yang aman di Amerika Serikat dari kemungkinan penuntutan di dalam negeri, terutama ketika negara asalnya adalah sekutu AS yang demokratis.
Bolsonaro dan sekutunya berpendapat bahwa dia adalah target politik kiri Brasil dan khususnya Mahkamah Agung Brasil. Mereka sebagian besar telah membatalkan klaim bahwa pemilihan itu dicurangi karena penipuan pemilih, tetapi sebaliknya sekarang mengklaim bahwa itu tidak adil karena Alexandre de Moraes, seorang hakim Mahkamah Agung yang menjalankan lembaga pemilihan Brasil, memberikan timbangan untuk Lula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
