Jika itu terjadi, maka AS akan kehilangan kehadiran diplomatik di Afghanistan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Penarikan penuh misi diplomatik dapat mempersulit warga AS yang memilih tinggal di Afghanistan setelah tanggal 31 Agustus.
Sabtu kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan ada 280 warga Negeri Paman Sam di Afghanistan yang memilih tinggal di negara tersebut setelah tenggat waktu terlewati.
Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa beberapa dari mereka mungkin belum sempat menginformasikan rencana mereka seputar tinggal atau pergi dari Afghanistan ke Kemenlu AS.
"Kami sedang mengembangkan rencana terperinci mengenai bagaimana kita dapat terus menyediakan dukungan konsuler dan memfasilitasi keberangkatan bagi mereka yang ingin pergi setelah tanggal 31 Agustus," ujar petinggi Kemenlu AS kepada The Washington Post.
"Pemerintahan (Presiden Joe) Biden sedang melihat serangkaian opsi terkait pendekatan diplomatik kami," sambungnya.
Kelompok Taliban mengingatkan bahwa akan ada konsekuensi jika proses evakuasi AS berlanjut setelah 31 Agustus.
Sementara itu, ribuan warga Afghanistan yang dievakuasi dari Afghanistan telah tiba di bandara AS dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu ketibaan terlihat di Bandara Internasional Dulles di Virginia pada Jumat kemarin. Jurnalis media Anadolu Agency menyaksikan beberapa pengungsi Afghanistan yang memakai gelang tangan bertuliskan "Hello."
Sejak proses evakuasi dimulai pada 14 Agustus, AS telah mengevakuasi hampir 109.200 orang dari Afghanistan hingga Jumat kemarin.
Baca: Ribuan Warga Afghanistan Tiba di Bandara Amerika Serikat
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News