Kondisi salah satu sudut kota Bakhmut di Ukraina, 3 Maret 2023. (Anatolii Stepanov / AFP)
Kondisi salah satu sudut kota Bakhmut di Ukraina, 3 Maret 2023. (Anatolii Stepanov / AFP)

Tentara Bayaran Wagner Curigai Pengkhianatan Rusia di Pertempuran Bakhmut

Marcheilla Ariesta • 06 Maret 2023 16:41
Bakhmut: Kepala kelompok Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa posisi Rusia di sekitar Bakhmut berada dalam bahaya kecuali jika para tentara bayarannya mendapatkan pasokan amunisi dari Moskow.
 
Selama ini, tentara bayaran Wagner berada di pihak Rusia dalam menjalankan operasi militer di Ukraina, terutama di area sekitar Bakhmut. Namun belakangan, Bakhmut tak kunjung bisa direbut dari Ukraina, sementara tentara Wagner terus terbunuh.
 
Pernyataan terbaru Wagner mengindikasikan adanya perselisihan antara tentara bayaran dan pasukan Rusia di lapangan.

Pejabat dan analis militer Ukraina melaporkan bahwa para pemimpin Brigade ke-155 Rusia yang bertempur di dekat kota Vuhledar di selatan Bakhmut, menolak perintah untuk menyerang setelah mengalami kerugian besar dalam upaya merebutnya.
 
Di Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menyerang pusat komando Resimen Azov Ukraina di wilayah tenggara Zaporizhzhia. Pihak kemenhan itu tidak merinci serangan itu.
 
Menurut Prigozhin, garis depan Rusia di dekat Bakhmut bisa saja runtuh, jika tentara Wagner tidak segera menerima amunisi yang dijanjikan Moskow sejak Februari lalu.
 
"Untuk saat ini, kami mencoba mencari tahu alasannya, apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan," kata Prigozhin, dilansir dari AFP, Senin, 6 Maret 2023.
 
Prigozhin secara berkala mengkritik kepala pertahanan dan jenderal tinggi Rusia. Bulan lalu, ia menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan yang lainnya melakukan "pengkhianatan" karena menahan pasokan amunisi untuk anak buahnya.
 
Dalam video berdurasi hampir empat menit yang diterbitkan di saluran Telegram Wagner Orchestra pada Sabtu kemarin, Prigozhin mengatakan pasukannya khawatir Kremlin ingin menjadikan para tentara bayaran sebagai kambing hitam jika Rusia kalah perang.
 
"Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh," kata Prigozhin.
 
"Situasinya tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia," imbuhnya.
 
Sebelumnya, Prigozhin sempat sesumbar dan meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menarik pasukannya dari Bakhmut. Kala itu, ia mengatakan bahwa pasukan Ukraina terkepung sudah terkepung tentara bayaran Wagner.
 
Namun pada kenyataannya, hingga saat ini Bakhmut masih berada di bawah kendali pasukan Ukraina.
 
Baca juga:  Bakhmut Belum Tumbang! Ukraina Bertekad Halau Serangan Intens Rusia
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan