Pertempuran pasukan Ukraina dan Rusia berlanjut di area sekitar Bakhmut sepanjang akhir pekan kemarin, dengan seorang sumber militer Moskow mengatakan bahwa upaya merebut kota tersebut "sudah mendekati fase akhir."
Sejumlah petinggi militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia terus mengepung kota Bakhmut tanpa henti dari hari ke hari. Dua warga sipil tewas dalam beberapa hari terakhir di Bakhmut, kata gubernur Pavlo Kyrylenko.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina mengalami pertempuran "menyakitkan dan sulit" di wilayah timur Donbas, termasuk Bakhmut.
"Saya ingin memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas," kata Zelensky.
"Ini adalah salah satu pertempuran terberat. Menyakitkan dan sulit," sambungnya, melansir dari laman Independent.co.uk, Senin, 6 Maret 2023.
Pasukan Rusia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba merebut Bakhmut sebagai bagian dari operasi militer di Ukraina timur. Daerah Donbas, termasuk Bakhmut, telah dilanda beberapa pertempuran darat paling berdarah dalam invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Dalam beberapa hari terakhir, unit Ukraina menghancurkan dua jembatan utama di luar Bakhmut, termasuk satu yang menghubungkannya ke kota Chasiv Yar di sepanjang rute pasokan terakhir Ukraina yang tersisa, menurut pejabat intelijen militer Inggris dan analis Barat lainnya.
Sebuah jembatan ponton didirikan tentara Ukraina untuk membantu beberapa penduduk tersisa untuk mencapai desa terdekat, Khromove. Belakangan, setidaknya lima rumah dibakar akibat serangan di Khromove.
Baca juga: Bos Tentara Bayaran Rusia Minta Zelensky Tarik Pasukan Ukraina dari Bakhmut
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News