"Rekan-rekan (UNRWA) telah mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada konvoi kemanusiaan yang dapat mencapai bagian utara Jalur Gaza sejak 23 Januari," kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dikutip dari Anadolu pada Rabu, 28 Februari 2024.
Seperti yang Anda dengar kemarin dari komisioner jenderal (UNRWA Philippe Lazzarini), terjadi penurunan tajam dalam jumlah pengiriman bantuan ke Jalur Gaza," sambungnya.
Dengan menekankan perlunya lebih banyak titik masuk dan rute aman ke Gaza, Dujarric mengatakan UNRWA atau Badan PBB untuk pengungsi Palestina memiliki persediaan makanan di perbatasan dengan Gaza yang akan mampu memenuhi kebutuhan hingga 2,2 juta orang di seluruh Jalur Gaza.
"Hampir 1.000 truk yang mengangkut 15.000 metrik ton makanan berada di Mesir siap untuk dipindahkan (ke Gaza)," tambahnya.
Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza setelah operasi kilat Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan balasan Israel telah menewaskan hampir 30.000 orang, sedangkan hampir 1.200 warga Israel tewas diserang Hamas.
Perang Israel telah mendorong 85 persen populasi Gaza ke dalam status pengungsian internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di daerah kantong terkepung itu telah rusak atau hancur, menurut data PBB.
Israel dituduh telah melakukan genosida dalam gugatan kasus di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada bulan Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: UNRWA: Kelaparan di Gaza Masih Bisa Dihindari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News