Kepala UNRWA Philippe Lazzarini. (AFP)
Kepala UNRWA Philippe Lazzarini. (AFP)

UNRWA: Kelaparan di Gaza Masih Bisa Dihindari

Medcom • 26 Februari 2024 13:39
Gaza: Kelaparan di Jalur Gaza dapat dihindari jika bantuan diizinkan masuk ke wilayah yang terkepung, ucap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Pernyataan disampaikan di saat perang Israel-Hamas telah berlangsung selama lebih dari empat bulan.
 
"Ini adalah bencana buatan manusia," kata Kepala UNRWA Philippe Lazzarini di media sosial X, seperti dilansir dari Malay Mail pada Senin, 26 Februari 2024. 
 
"Dunia berkomitmen untuk tidak pernah membiarkan kelaparan terjadi lagi," katanya.

"Kelaparan masih dapat dihindari melalui kemauan politik yang tulus untuk memberikan akses dan perlindungan terhadap bantuan yang berarti," ungkap Lazzarini.
 
Badan-badan bantuan semakin menyuarakan keprihatinan terhadap warga Gaza biasa yang terperangkap dalam kampanye militer Israel melawan kelompok militan Hamas yang telah menguasai wilayah pesisir sejak 2007.
 
PBB telah memperingatkan kelaparan yang mengancam hampir semua orang di Gaza, sementara Program Pangan Dunia minggu ini menggambarkan tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 
 
Lazzarini di bawah tekanan setelah Israel mengeklaim pekerja UNRWA ambil bagian dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang, mengatakan terakhir kali badan tersebut dapat mengirimkan bantuan makanan ke Gaza utara adalah lebih dari satu bulan yang lalu, pada 23 Januari.
 
Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan situasi di utara Gaza sangat kritis. Selain itu, kondisi di Selatan juga sangat mengkhawatirkan. 
 
Pihak berwenang di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah anak meninggal karena kekurangan gizi.

Bantuan untuk Gaza

Kementerian kesehatan menyebutkan jumlah korban tewas terbaru dari serangan militer Israel mencapai 29.692 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
 
Serangan Hamas terhadap komunitas pedesaan, kota, pos militer, dan situs lain di Israel dekat perbatasan Gaza mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, yang mana sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi.
 
Warga Gaza mengatakan kepada AFP bahwa mereka harus makan jagung busuk dan pakan ternak yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia, tetapi itu pun persediaannya sudah hampir habis.
 
Truk bantuan datang ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Kerem Shalom dan Nitzana yang dikuasai Israel, di mana pemeriksaan dilakukan.
 
COGAT, sebuah badan kementerian pertahanan Israel yang mengatur urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan empat kapal tanker gas memasak dikirim ke Gaza pada hari Sabtu.
 
Badan Israel mengatakan 245 truk yang membawa bantuan kemanusiaan diperiksa dan dipindahkan ke Gaza. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga:  Pasokan Makanan UNRWA Diblokir Israel, Warga Gaza Kian Merana
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan