Warga Afghanistan dihadapkan pada pemerintahan baru yang dibentuk Afghanistan. Foto: The New York Times
Warga Afghanistan dihadapkan pada pemerintahan baru yang dibentuk Afghanistan. Foto: The New York Times

Sekjen PBB Minta Komunitas Internasional Teruskan Dialog dengan Taliban

Marcheilla Ariesta • 10 September 2021 18:03

 
"Itu memberikan pengaruh tertentu kepada komunitas internasional. Situasi keruntuhan ekonomi yang dapat menciptakan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan harus dihindari," tegasnya.
 
"Demi kepentingan komunitas internasional dan saya tidak berbicara tentang pencabutan sanksi atau pengakuan. Saya berbicara tentang langkah-langkah yang ditargetkan untuk memungkinkan ekonomi Afghanistan bernafas," imbuh Guterres.

Butuh dana

Deborah Lyons, perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan, meminta dunia setidaknya untuk memberikan kesempatan kepada Taliban, ketika pemberontak beralih ke pemerintahan dan menghadapi penurunan ekonomi yang parah.

"Sebuah modus vivendi harus ditemukan -,dan dengan cepat,- yang memungkinkan uang mengalir ke Afghanistan untuk mencegah kehancuran total ekonomi dan tatanan sosial," kata Lyons dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
 
“Jika tidak, hasilnya adalah kemerosotan ekonomi yang parah yang dapat membuat jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan, dapat menghasilkan gelombang besar pengungsi dari Afghanistan dan memang membuat Afghanistan mundur dari generasi ke generasi,” imbuhnya.
 
Dia memperingatkan bahwa pemerintah Afghanistan yang baru tidak dapat membayar gaji dan menyuarakan kekhawatiran atas badai krisis termasuk mata uang yang jatuh, kenaikan tajam harga makanan dan bahan bakar, dan kurangnya uang tunai di bank swasta.
 
Donor asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat menyediakan lebih dari 75 persen pengeluaran publik di bawah 20 tahun pemerintah Afghanistan yang didukung Barat - dan dengan cepat menghentikan pembayaran karena runtuh bulan lalu di tengah penarikan militer AS.
 
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyuarakan keterbukaan pada bantuan kemanusiaan tetapi mengatakan bahwa setiap jalur kehidupan ekonomi langsung, termasuk mencairkan sekitar USD9,5 miliar aset bank sentral Afghanistan, akan bergantung pada tindakan Taliban termasuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang-orang untuk pergi.
 
Tiongkok, yang dengan cepat bergerak untuk bekerja dengan Taliban, menuduh bahwa tindakan AS telah memperburuk keadaan Afghanistan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan