Merkel sudah berkuasa di Jerman sejak 2005, dan berniat untuk mengundurkan diri setelah pemilu.
Armin Laschet menjadi kandidat kubu konservatif dari Serikat Demokratik Kristen Jerman (CDU), partai milik Merkel. Sementara Partai Sosial Demokrat (SPD) merupakan penantang kuat kubu konservatif dalam pemilu kali ini.
Berkampanye di Aachen bersama Merkel pada Sabtu kemarin, Armin mengatakan bahwa aliansi sayap kiri pimpinan SPD yang juga menggandeng partai Hijau dan partai garis keras Linke dapat menggoyang stabilitas Eropa.
"Mereka ingin mengeluarkan kita dari NATO, dan mereka menginginkan republik tambahan," tutur Laschet, dilansir dari laman news18.com.
"Saya tidak mau Linke ada di pemerintahan berikutnya," sambung dia.
Baca: Calon Kandidat Pengganti Angela Merkel Yakin ECB Mampu Kendalikan Inflasi
Olaf Scholz merupakan kandidat kanselir dari SPD. Ia adalah menteri keuangan koalisi Merkel yang telah berjaya dalam tiga debat televisi di antara para kandidat lain.
Berusia 63 tahun, Scholz tidak mengesampingkan kemungkinan beraliansi dengan sayap kiri, namun keanggotaan NATO dianggap sebagai "garis merah" oleh SPD.
Scholz mengatakan kepada para pendukungnya di Potsdam dekat Berlin bahwa ia berharap SPD dan partai Hijau dapat meraih mayoritas untuk berkuasa tanpa perlu menggandeng mitra ketiga.
"Semakin kuat SPD, maka semakin mudah bagi kita untuk membentuk koalisi," tutur Scholz. "Saya tidak tahu ada kemungkinan apa saja, tapi membentuk koalisi SPD-Hijau sangat mungkin terjadi. Kita lihat saja," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News