Dikutip dari laman BBC pada Selasa, 1 Juni 2021, angka kematian resmi akibat Covid-19 di Peru kini menjadi lebih dari 180 ribu, naik drastis dari 69.342.
Perdana Menteri Peru Violeta Bermudez mengatakan kepada awak media usai kajian yang dilakukan jajaran pakar dalam negeri dan internasional. Kajian ini sejalan dengan dugaan sejumlah pakar bahwa kematian Covid-19 di beberapa negara, termasuk Peru, kemungkinan lebih tinggi dari data resmi.
"Sudah menjadi tugas kami untuk menyampaikan informasi terbaru ini ke publik," kata Bermudez.
Peru merupakan salah satu negara terparah terdampak Covid-19 di kawasan Amerika Latin. Terjangan gelombang Covid-19 menghantam keras sistem kesehatan Peru, yang kemudian diperburuknya minimnya pasokan oksigen serta berbagai kebutuhan medis lainnya.
Hingga Senin malam, otoritas kesehatan Peru mencatat total kematian akibat Covid-19 mencapai 180.764 dari sebelumnya 69.342. Sebagai perbandingan, Kolombia mencatat 88.282 kematian, sementara Bolivia lebih dari 14.000.
Di kawasan Amerika Latin, Brasil masih menjadi negara dengan angka kematian tertinggi, yakni lebih dari 460 ribu.
Mesk angka kematiannya cukup jauh dari Brasil, namun Peru merupakan yang tertinggi bila dikaitkan dengan jumlah populasinya.
Sebelumnya Hongaria adalah negara dengan angka kematian per kapita Covid-19 terburuk, yakni sekitar 300 per 100 ribu orang. Namun kini Peru mencatat lebih dari 500 kematian akibat Covid-19 per 100 ribu orang.
Baca: Hampir 500 Pejabat Peru Diam-Diam Disuntik Vaksin Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News