Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung Korea Selatan yang saat ini tengah berduka.
"Jill dan saya mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan orang tercinta di Seoul. Kami turut berduka dengan masyarakat Republik Korea dan mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih," ucap Presiden AS Joe Biden.
"Amerika Serikat berdiri bersama Republik Korea di masa tragis saat ini," sambungnya, dikutip dari Korea Herald, Minggu, 30 Oktober 2022.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyampaikan ucapan serupa. "Kami sangat sedih saat menerima kabar terjadinya peristiwa mematikan di Seoul. Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga dan sahabat dari korban meninggal serta luka, dan juga kepada masyarakat ROK atas tragedi mengerikan ini," tulisnya via Twitter.
"Laporan dari Seoul sangat menyedihkan. Kami memikirkan mereka semua yang telah meninggal, dan mengharapkan kesembuhan bagi para korban luka," sebut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Twitter.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan "belasungkawa mendalam kepada masyarakat Korea atas tragedi mematikan di Seoul."
"Saya memikirkan semua orang yang terimbas tragedi ini, dan mendoakan pemulihan cepat dan menyeluruh kepada semua korban luka," tutur PM Trudeau.
Eropa Turut Berduka
Jajaran pemimpin Eropa juga mengekspresikan kesedihan mendalam usai mendengar tragedi Itaewon."Kabar mengerikan datang dari Seoul malam ini," tulis PM Inggris Rishi Sunak. "Kami berdoa untuk mereka yang sedang menangani peristiwa ini, dan kepada semua warga Korea Selatan di masa sulit seperti sekarang," lanjutnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan ucapan dukanya via Twitter. "Saya menyampaikan belasungkawa kepada warga Seoul dan seluruh Korea atas peristiwa di Itaewon. Prancis ada bersama kalian," ungkapnya.
Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, mengaku sangat sedih usai mendengar kabar dari Seoul.
"Apa yang seharusnya menjadi sebuah selebrasi berubah menjadi tragedi. Kami ada bersama masyarakat Republik Korea di masa sulit seperti saat ini," sebut Borrell.
Menurut keterangan otoritas setempat, setidaknya 149 orang tewas dan 150 lainnya terluka akibat terhimpit dan terinjak-injak dalam perayaan Halloween di jalanan sempit di Itaewon.
Sejumlah pejabat mengatakan bahwa orang-orang mulai terhimpit hingga tewas setelah massa dalam jumlah besar mulai mendorong ke arah depan di sebuah jalan sempit dekat Hotel Hamilton, sebuah lokasi pesta di Seoul.
Baca: Presiden Korea Selatan Bentuk Gugus Tugas Investigasi Tragedi Itaewon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News