Baca: Tokoh Republik Sebut Trump Lakukan Pelanggaran Berat
Dalam sebuah video yang dia rilis di media sosial pada Minggu 10 Januari, politikus Partai Republik mengatakan: "Rabu adalah malam di mana Kaca Pecah di sini di Amerika Serikat."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pada 1938, Nazi di Jerman dan Austria merusak rumah, sekolah, dan bisnis Yahudi selama serangan yang dikenal sebagai Kristallnacht atau ‘Malam Kaca Pecah’," ucap Schwarzenegger, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin 11 Januari 2021.
"Pecahan kaca berada di jendela Gedung Kongres Amerika Serikat. Tapi massa tidak hanya menghancurkan jendela Gedung Capitol, mereka menghancurkan ide-ide yang kita anggap biasa. Mereka menginjak-injak prinsip yang mendasari negara kita," tegasnya.
Schwarzenegger, yang lahir di Austria, juga membandingkan Proud Boys -,kelompok ekstrimis sayap kanan Amerika,- dengan Nazi. Beberapa pemimpin Proud Boys ditangkap di Washington, sebelum dan sesudah kerusuhan Rabu.
"Presiden Trump berusaha untuk membatalkan hasil pemilu. Sebuah pemilu yang adil. Dia mencoba kudeta dengan menyesatkan orang dengan kebohongan,” sebut aktor laga Hollywood.
"Trump adalah pemimpin yang gagal dan saya terhibur dengan kenyataan bahwa kepresidenan Trump akan segera berakhir dan akan segera menjadi tidak relevan," tutur Schwarzenegger.