Charlotte Bennett, penasihat kebijakan kesehatan di pemerintahan Cuomo hingga November lalu, mengatakan kepada New York Times bahwa sang gubernur pernah melayangkan pertanyaan tak pantas mengenai kehidupan seks.
Satu mantan ajudan lainnya, Lindsey Boylan yang pernah mengurusi isu ekonomi di New York, menuduh Cuomo pernah melakukan ciuman yang tak diinginkan terhadap dirinya serta melayangkan beberapa komentar tak pantas.
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 27 Februari 2021, Cuomo mengatakan bahwa Bennett adalah "pekerja keras dan anggota berharga tim kami selama penanganan Covid-19." Cuomo mengatakan bahwa dirinya bermaksud untuk menjadi mentor bagi Bennett, perempuan berusia 25 tahun.
"Saya tidak pernah mencoba mendekati Bennett atau melakukan sesuatu yang tidak pantas," ujar Cuomo, dilansir dari laman Global News.
Meski membantah, Cuomo mengizinkan adanya kajian eksternal mengenai tuduhan Bennett. Penasihat Khusus Cuomo, Beth Garvey, mengatakan bahwa kajian akan dilakukan oleh seorang mantan hakim federal, Barbara Jones.
"Saya meminta semua warga New York untuk menanti hasil kajian, sehingga mereka tahu fakta-faktanya sebelum menghakimi," kata Cuomo. "Saya tidak akan berkomentar lebih jauh lagi hingga kajiannya selesai," pungkas dia.
Tuduhan pelecehan seksual dari dua mantan ajudan merupakan pukulan telak bagi Cuomo, yang beberapa bulan lalu merupakan tokoh populer berkat kepemimpinannya di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Gubernur New York Kecam Tanggapan Covid-19 dari Trump
Namun dalam beberapa pekan terakhir, ia mendapat sejumlah serangan, bahkan dari kalangan Partai Demokrat, mengenai kabar bahwa pemerintahan kota New York tidak melaporkan secara akurat data kematian pasien Covid-19 di panti-panti jompo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News