Poster tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di salah satu sudut kota Milan, Italia, 24 Februari 2024. (GABRIEL BOUYS / AFP)
Poster tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di salah satu sudut kota Milan, Italia, 24 Februari 2024. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Pemerintah Rusia Pulangkan Jenazah Alexei Navalny ke Ibunya

Willy Haryono • 25 Februari 2024 08:06
Moskow: Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny telah diserahkan kepada ibunya, kata seorang ajudan utama Navalny melalui akun media sosial pada hari Sabtu kemarin.
 
Ivan Zhdanov, direktur Yayasan Anti-Korupsi Navalny, membuat pengumuman tersebut di akun Telegram dan berterima kasih kepada "semua orang" yang telah meminta pihak berwenang Rusia untuk mengembalikan jenazah Navalny kepada ibunya.
 
Sebelumnya pada hari Sabtu, Yulia Navalnaya, janda Navalny, menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengejek agama Kristen dengan mencoba memaksa ibu Navalny untuk menyetujui pemakaman rahasia setelah kematian sang suami di penjara Arktik.

"Terima kasih banyak. Terima kasih kepada semua orang yang menulis dan merekam pesan video. Anda semua melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Terima kasih. Jenazah Alexei Navalny telah diberikan kepada ibunya," tulis Zhdanov, seperti dikutip dari laman PBS News Hour.
 
Navalny, 47, politisi oposisi paling terkenal di Rusia, meninggal secara tak terduga pada 16 Februari di sebuah penjara Arktik. Keluarganya telah berjuang selama lebih dari seminggu agar jenazahnya dikembalikan kepada mereka.
 
Sejumlah tokoh terkemuka Rusia merilis video yang menyerukan pihak berwenang untuk melepaskan jenazah tersebut, dan negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi lebih besar kepada Rusia sebagai hukuman atas kematian Navalny.
 
Ibu Navalny, Lyudmila Navalnaya, masih di Salekhard, kata sekretaris pers Navalny Kira Yarmysh di media sosial X. Lyudmila Navalnaya telah berada di kawasan Arktik selama lebih dari seminggu, menuntut pihak berwenang Rusia mengembalikan jenazah putranya kepadanya.
 
"Pemakamannya masih tertunda," tulis Yarmysh di X, mempertanyakan apakah pihak berwenang akan mengizinkannya berlangsung "sesuai keinginan keluarga dan yang pantas diterima Alexei."
 
Sebelumnya pada hari Sabtu, Yulia mengatakan dalam sebuah video bahwa ibu Navalny "benar-benar tersiksa" oleh pihak berwenang yang mengancam akan menguburkan Navalny di penjara Arktik. Mereka, katanya, menyarankan kepada ibunya bahwa dia tidak punya banyak waktu untuk mengambil keputusan karena jenazah Navalny terus membusuk.
 
"Berikan jenazah suami saya," kata Yulia pada Sabtu pagi. "Kalian menyiksanya hidup-hidup, dan sekarang kalian akan terus menyiksanya sampai mati. Kalian mengolok-olok sisa-sisa dari orang yang sudah meninggal," ungkapnya.
 
Baca juga:  Ibu Alexey Navalny Klaim Rusia Minta Jenazah Anaknya Dikubur Rahasia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan