Menlu Retno dan Menlu Slovenia Tanja Fajon bahas Palestina. (Kemenlu RI)
Menlu Retno dan Menlu Slovenia Tanja Fajon bahas Palestina. (Kemenlu RI)

Slovenia Dukung Palestina, Menlu Retno: Mereka Menunjukkan Kepemimpinan

Marcheilla Ariesta • 27 Juni 2024 08:29
Ljubljana: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melanjutkan kunjungannya ke Slovenia dan bertemu Menlu Tanja Fajon. Salah satu pembahasan keduanya mengenai situasi di Palestina.
 
“Indonesia dan Slovenia merupakan dua negara yang secara konsisten menjunjung tinggi hukum internasional. Saya sangat menghargai Slovenia berdiri dalam membela keadilan dan kemanusiaan untuk Palestina,” kata Retno, dalam pernyataan bersama dengan Menlu Slovenia di Ljubljana, Rabu, 26 Juni 2024.
 
Retno mengatakan, Slovenia telah menunjukkan kepemimpinan. Menurutnya, mereka telah memutuskan untuk berada di jalur sejarah yang benar.

“Kunjungan saya ke Ljubljana antara lain untuk menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Pemerintah dan Rakyat Slovenia atas keputusan yang tepat untuk mengakui Palestina awal bulan ini dan secara konsisten mendukung solusi dua negara,” ucap Retno.
 
Ia mengungkapkan berharap lebih banyak negara akan mengikuti jejak Slovenia.
 
Di bidang kemanusiaan, kata Retno, kedua negara memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. 
 
“Indonesia dan Slovenia, mendukung pekerjaan UNRWA. Dan kami berdua mempunyai pandangan yang sama mengenai hal ini pentingnya gencatan senjata,” kata Retno.
 
Retno mengatakan, Slovenia secara konsisten mendukung kerja UNRWA. Dan seperti yang dilakukan Indonesia, Slovenia telah menambah bantuannya kepada UNRWA.
 
Saat ini, Slovenia duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam voting selama ini mengenai Palestina, Slovenia selalu memberikan vote ‘Yes’.
 
Slovenia juga memutuskan memberikan advisory opinion di ICJ dan menjadi satu dari sedikit negara anggota Uni Eropa yang mengambil langkah ini. Indonesia juga telah memberikan advisory opinion, baik tertulis maupun oral di depan ICJ.
 
“Bagi Indonesia, hal ini bersifat segera dan berkelanjutan gencatan senjata adalah suatu keharusan,” tegasnya.
 
Tak hanya mengenai Palestina, keduanya juga membahas situasi di Afghanistan dan Myanmar.
 
“Sebagai sesama perempuan menteri luar negeri, kami bersatu dalam memajukan Perempuan, Agenda Perdamaian dan Keamanan. Kami ingin memastikan partisipasi penuh perempuan dalam proses perdamaian dengan memperkuat suara dan kontribusi mereka,” pungkas Menlu Retno.
 
Baca juga: Tiba di Finlandia, Menlu Retno Galang Dukungan untuk Pengakuan Negara Palestina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan