“Pertama, penting sekali mendorong gencatan senjata segera. Dan ini posisi kita, Indonesia dan Finlandia sama,” kata Retno dalam pernyataan pers virtual, Jumat, 14 Juni 2024.
Retno mengatakan, ia dan Presiden Stubb sepakat betapa pentingnya Resolusi PBB 2735 dapat segera diimplementasikan.
“Dan kita berharap semua negara dapat menggunakan pengaruhnya agar para pihak yang berkonflik memiliki keinginan politik untuk implementasikan Resolusi tersebut,” imbuh Retno.
Presiden Finlandia, kata Retno, menegaskan kembali dukungannya terhadap two-state solution atau Solusi Dua Negara.
“Ketiga, kita juga berdiskusi mengenai masalah pengakuan terhadap negara Palestina,” ucap Retno.
Retno mengatakan, Finlandia menyampaikan isu pengakuan ini bukan pertanyaan if (jika) tetapi when (kapan). Hal ini berarti sudah pasti masalah pengakuan ini akan dilakukan, namun tinggal menunggu masalah waktu.
Kepada Presiden Finlandia, Retno menyampaikan bahwa Indonesia memantau dekat posisi Finlandia, termasuk pernyataan Presiden Stubb bahwa pengakuan terhadap Palestina akan dilakukan ‘at some point in the future’.
“Disinilah saya sampaikan bahwa akan lebih baik pengakuan dilakukan dalam waktu dekat, karena pengakuan terhadap Palestina merupakan kontribusi besar bagi terciptanya perdamaian dan juga akan berkontribusi bagi implementasi two-state solution,” ujarnya.
Retno juga menyampaikan kembali penghargaan atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan Finlandia untuk Palestina termasuk melalui Badan PBB urusan Pengungsi Palestina (UNRWA).
Sebelumnya, ia juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Norwegia dan membahas isu serupa. Bahkan, dalam Oslo Forum, Retno menegaskan, pihak berkonflik harus meninggalkan prinsip zero sum game, atau pendekatan menang-kalah.
Serangan militer balasan Israel ke Gaza telah menyebabkan sebanyak 37.232 warga Palestina tewas. Sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Baca juga: Sulitnya Capai Perdamaian, Menlu Retno: Pihak Berkonflik Tinggalkan Pendekatan Menang-Kalah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News