Elon Musk mengunjungi bekas kamp konsentrasi Auschwitz di Oswiecim, Polandia, 22 Januari 2024. (Yoav DUDKEVITCH / European Jewish Association / AFP)
Elon Musk mengunjungi bekas kamp konsentrasi Auschwitz di Oswiecim, Polandia, 22 Januari 2024. (Yoav DUDKEVITCH / European Jewish Association / AFP)

Elon Musk Kunjungi Auschwits usai Tuduhan Antisemitisme di Medsos X

Medcom • 23 Januari 2024 13:53
Oswiecim: Miliarder teknologi Amerika Serikat (AS) dan pemilik media sosial X, Elon Musk, mengunjungi lokasi bekas kamp konsentrasi Nazi Auschwitz-Birkenau di kota Oswiecim, Polandia, pada Senin, 22 Januari 2024. Langkah ini diambil setelah Musk dituduh membiarkan pesan-pesan antisemitisme beredar di X.
 
Kunjungan Musk ke situs tersebut dilakukan sebelum menghadiri konferensi antisemitisme di Krakow, Polandia. Konferensi tersebut diselenggarakan Asosiasi Yahudi Eropa menjelang Hari Peringatan Holocaust Internasional pada 27 Januari mendatang.
 
Mencoba meredam tuduhan, Musk mengunjungi situs bekas kamp konsentrasi Nazi Jerman di era Perang Dunia II.

Pada pertengahan November, Musk membuat unggahan yang mendukung prinsip utama teori konspirasi antisemit. Di dalamnya berisi motivasi kejahatan kebencian terhadap komunitas Yahudi, di antaranya termasuk serangan tahun 2018 terhadap sinagoge di Pittsburgh, Pennsylvania. Serangan tersebut menewaskan 11 orang.
 
Unggahan pengguna X yang ditanggapi Musk mengeklaim bahwa komunitas Yahudi telah mendorong kebencian dialektis terhadap orang kulit putih.
 
Musk merespons pesan tersebut dengan mengatakan bahwa komunitas Yahudi telah menghasut kebencian, dan menyebut mereka telah mendukung gerombolan minoritas.

Sentimen Antisemitisme

Respons Musk terhadap isu seputar Yahudi dan kebencian dialektis terhadap kulit putih ini memicu kecaman dari Gedung Putih. Dalam pernyataannya, juru bicara Andrew Bates mengecam promosi kebencian antisemit dan rasis dari Musk.
 
"Kami mengutuk keras promosi kebencian antisemit dan rasis yang sangat menjijikkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai inti kami sebagai orang Amerika," kata Bates dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Anadolu Agency pada Selasa, 23 Januari 2024.
 
Menghadapi reaksi publik dan kepergian pengiklan besar, Musk kemudian mencoba menarik kembali komentarnya. Ia menyesal atas komentarnya di X.
 
"Pada dasarnya, saya menyerahkan senjata kepada mereka yang membenci saya, dan bisa dibilang kepada mereka yang antiSemit, dan untuk itu saya sangat menyesal," ucapnya, dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, seraya menambahkan bahwa "bukan itu sebenarnya maksud saya." (Atika Pusagawanti)
 
Baca juga:  Anti-Zionis Meningkat, Australia Larang Penggunaan Swastika Nazi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan