Sebanyak tiga orang terluka, termasuk seorang bocah perempuan berusia lima tahun.
Sebuah senapan dan senjata kaliber 9mm ditemukan di tempat kejadian, Kantor Kejaksaan Ekuador mengunggah di akun Twitternya.
"Kami percaya bahwa ini ada hubungannya dengan perjuangan antara kelompok kriminal terorganisir untuk memperebutkan kontrol teritorial," kata Komandan Polisi Nasional William Villaroel, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 1 Mei 2023.
“Saat ini, unit investigasi dan intelijen kami sedang melakukan tindakan operasional untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab,” sambungnya.
Baca juga: 12 Narapidana Tewas dalam Bentrokan Penjara Ekuador
Belum ada penangkapan langsung dalam insiden ini.
Serangan mengerikan, yang digambarkan oleh seorang saksi sebagai penembakan, terjadi di sebuah bengkel mekanik di barat daya kota.
Mayat terlihat tergeletak di trotoar dalam genangan darah, ketika orang-orang menangis dan berpelukan sementara polisi menutup daerah itu.
Kantor jaksa agung Ekuador mengatakan di Twitter bahwa pihaknya telah membuka "penyelidikan awal atas pembunuhan 10 orang, menyusul serangan bersenjata pada Sabtu malam".
Polisi setempat juga mengkonfirmasi jumlah korban tewas di Guayaquil, yang telah menjadi salah satu pusat pertumpahan darah antara geng penyelundup narkoba yang bersaing.
Posisi kota pelabuhan di pantai Pasifik menjadikannya titik peluncuran strategis untuk pengiriman obat-obatan ke Amerika Serikat dan Eropa.
Pembunuhan itu adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan baru-baru ini, termasuk pembunuhan terkait geng dan kartel serta berbagai kerusuhan dan pembantaian di penjara, ketika pihak berwenang menindak geng dan menyita narkoba.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News