Diketahui penembakan di sekolah dasar Covenant School terjadi pada Senin, 27 Maret, pukul 10.00 waktu setempat. Rekaman kamera CCTV memperlihatkan bagaimana kronologi peristiwa itu bermula.
Penembak, Audrey Elizabeth Hale, 28, tiba di sekolah dan mendekati pintu samping. Ia kemudian menembak jendela sekolah.
Selama 11 menit berikutnya, tiga anak dan tiga staf sekolah tewas ditembak. Serangan itu berakhir saat polisi menembak mati Hale, tepatnya empat menit setelah petugas tiba di sekolah.
Awal mula penyerangan
Menurut orang tua Hale, putrinya meninggalkan rumah pada Senin pagi dengan membawa tas merah. Petugas meyakini tas itu berisi senjata api yang digunakan dalam penembakan.Tidak diketahui berapa lama waktu Hale menempuh perjalanan hingga sampai di Covenant School. Rekaman CCTV menunjukkan ia tiba di tempat parkir sekolah dengan mobilnya sekitar pukul 09.54 waktu setempat.
Pada pukul 10:10, ia menembak penjaga sekolah Michael Hill. Setelah itu, polisi menerima panggilan 911 tentang penembakan tiga menit kemudian pada pukul 10:13 AM.
Dalam konferensi pers pada Selasa kemarin, Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan bahwa jasad kepala sekolah, Katherine Koonce, ditemukan di lorong sekolah. Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai posisi ditemukannya korban-korban lain.
Hale melepaskan tembakan ke arah polisi yang tiba di lokasi. Tembakan dilepaskan dari jendela lantai atas. Hale juga merusak satu unit mobil polisi.
Drake mengatakan penyelidik meyakini bahwa Hale memiliki kemampuan khusus untuk dapat menembak dari posisi yang lebih tinggi. Ia memposisikan diri sedikit ke belakang dari jendela agar tidak menjadi "sasaran empuk" aparat.
Aksi penembakan itu terekam rekaman kamera tubuh polisi bernama Rex Engelbert dan Michael Collazo. Saat tiba di TKP, para polisi langsung menyiapkan senapan mereka.
Lebih dari satu menit setelah tiba, Engelbert dan petugas lainnya memasuki sekolah dan memulai melakukan penyisiran dari lantai pertama, sebelum kemudian bergerak ke lantai dua, di mana tembakan dapat terdengar dengan jelas.
Petugas membunuh penembak
Dalam klip yang diambil dari kamera tubuh Collazo, terlihat bahwa Engelbert pertama kali bertemu dengan penembak, setelah dirinya mengitari sudut ke atrium dari tempat Hale menembak.Ia melepaskan empat tembakan ke Hale, dan perempuan itu pun terjatuh. Petugas lain melepaskan empat tembakan lagi, dan meneriaki pelaku untuk berhenti bergerak. Senjata tersangka kemudian dilepas saat penembak tergeletak tak bergerak di depan jendela atrium.
Penembakan terhadap Hale terjadi kurang dari empat menit setelah petugas tiba di sekolah.
Tindakan petugas di tempat kejadian - terutama Engelbert dan Collazo – diapresiasi karena meminimalisasi jumlah korban. Drake mengatakan jika petugas tidak bertindak cepat, maka jumlah korban bisa bertambah.
"Mereka langsung merespons ketika masuk, menyikapi dan memitigasi tersangka," imbuhnya, dikutip dari BBC, Rabu, 29 Maret 2023.
Respons petugas terhadap penembakan di sekolah di Nashville tampaknya sangat kontras dengan tindakan polisi dalam penembakan Mei 2022 di Robb Elementary di Uvalde, Texas. Dalam insiden itu, polisi ragu-ragu selama 74 menit, memberi tersangka lebih banyak waktu untuk membunuh. Sebanyak 21 orang, termasuk 19 anak-anak, meninggal dunia.
"Saya akan mengatakan bahwa dalam keadaan ekstrem, mereka (Engelbert dan Collazo) sangat luar biasa," kata pelatih polisi Todd McGhee.
"Petugas yang merespons pertama itu adalah respons model dalam bagaimana seharusnya merespons penembak aktif," tambahnya. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Pelaku Penembakan di Sekolah Nashville Idap 'Gangguan Emosional'
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id