Kanselir Jerman Olaf Scholz. (AFP)
Kanselir Jerman Olaf Scholz. (AFP)

Krisis Rusia-Ukraina: Prancis, Jerman dan Polandia Upayakan Perdamaian

Medcom • 09 Februari 2022 16:48
Berlin: Setelah dua hari pembahasan intens kedua sisi Atlantik tentang krisis Rusia-Ukraina, pemimpin Prancis, Jerman dan Polandia mengatakan tujuan utama mereka adalah mempertahankan perdamaian di Eropa. Tetapi mereka juga memperingatkan Rusia mengenai adanya konsekuensi berat jika Moskow berani menginvasi Ukraina.
 
"Kami memiliki tujuan yang sama," ujar Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa, 8 Februari 2022, setelah pertemuan di Berlin, dilansir dari The Straits Times, Rabu, 9 Februari 2022.
 
"Kami berusaha menjaga perdamaian di Eropa dengan diplomasi dan pesan yang jelas serta kesiapan untuk bertindak bersama," lanjut Scholz.

Namun, ia memperjelas bahwa perdamaian tidak mungkin terwujud tanpa pengorbanan.
 
Berbicara sehari setelah pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden, Scholz mengatakan, "Pelanggaran lebih lanjut terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina merupakan hal yang tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan konsekuensi bagi Rusia secara politik, ekonomi, dan tentunya secara strategis pula."
 
Itu merupakan pernyataan terkuat Scholz terkait krisis Rusia-Ukraina. Jerman sebelumnya dikritik atas respons yang dianggap lemah terhadap peningkatan aktivitas militer Rusia di perbatasan Ukraina.
 
Pertemuannya dengan Biden tampaknya telah menunjukkan niat Scholz dalam mencari solusi krisis. Scholz baru menjabat posisi Kanselir Jerman sejak 2 bulan lalu.
 
Scholz bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Polandia Andrzej Duda menyebut situasi terkait Rusia-Ukraina ini merupakan "yang tersulit sejak 1989."
 
Eropa, menurut mereka, "belum pernah melihat pergerakan tentara semasif ini sejak Perang Dunia II." Pernyataan itu merujuk pada penumpukan personel militer Rusia yang jumlahnya melebihi 100 ribu di dekat perbatasan Ukraina.
 
Senin lalu, Macron telah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, dan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky satu hari setelahnya.
 
"Kami ingin melanjutkan pembicaraan dengan Rusia untuk menghindari risiko eskalasi (isu Rusia-Ukraina) dan memungkinkan terjadinya deeskalasi," kata Macron.
 
Baca:  Usai Bertemu Presiden Prancis, Putin Siap Kompromi dengan Barat
 
Delegasi Rusia, Ukraina, Prancis dan Jerman dijadwalkan bertemu di Berlin pada Kamis besok untuk membahas dihidupkannya kembali perjanjian Minsk II. Perjanjian tersebut bertujuan mengakhiri peperangan sejumlah provinsi separatis di Ukraina timur. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan