Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns yakin Tiongkok pertimbangkan memasok senjata ke Rusia. (AFP)
Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns yakin Tiongkok pertimbangkan memasok senjata ke Rusia. (AFP)

Direktur CIA Tuding Tiongkok Bakal Pasok Senjata Mematikan untuk Bantu Rusia, Benarkah?

Marcheilla Ariesta • 27 Februari 2023 06:43
Washington: Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns mengonfirmasi bahwa aparat intelijen Amerika Serikat (AS) memiliki alasan untuk percaya Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk memasok "persediaan mematikan" ke Rusia. Pasokan senjata itu guna untuk membantu invasi ke Ukraina.
 
Ia mencatat  tindakan seperti itu akan sangat berisiko dan tidak bijaksana' untuk Beijing.
 
Burns diwawancarai Margaret Brennan dari CBS News, yang bertanya kepadanya apakah komunitas intelijen AS percaya bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang mempertimbangkan untuk memasok bantuan mematikan ke Rusia.

"Yah, kami yakin bahwa kepemimpinan Tiongkok sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan. Kami juga belum melihat bahwa keputusan akhir telah dibuat, dan kami tidak melihat bukti pengiriman peralatan mematikan yang sebenarnya," kata dia, dilansir dari The Independent, Senin, 27 Februari 2023.
 
Brennan mencatat, Jerman juga melaporkan Beijing sedang mempertimbangkan untuk memasok drone kamikaze, suku cadang jet, dan senjata lainnya.
 
Menurut Burns, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Presiden Joe Biden ingin menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi jika Beijing benar-benar menawarkan senjata atau persenjataan kepada Rusia, dengan mengatakan itu "akan menjadi taruhan yang sangat berisiko dan tidak bijaksana" untuk Tiongkok.
 
Brennan juga bertanya kepada direktur CIA itu, jika menurutnya Tiongkok bersedia mengambil risiko "kekalahan dalam hubungannya dengan AS" untuk membuat "Barat terganggu dan terlibat dalam konflik yang berkepanjangan di Eropa."
 
Burns menjawab itu mungkin. Namun, ia juga mencatat yakin tidak ada pemimpin lain yang lebih memperhatikan upaya perang Rusia yang goyah selain Xi.
 
"Dan saya pikir dalam banyak hal, (Xi) gelisah dan sadar dengan apa yang dilihatnya. Saya pikir dia terkejut dengan kinerja militer Rusia yang sangat buruk. Saya pikir juga terkejut dengan tingkat solidaritas dan dukungan Barat terhadap Ukraina," ungkap Burns.
 
"Dengan kata lain, kesediaan bukan hanya Amerika Serikat, tetapi juga sekutu Eropa kami untuk menyerap sejumlah biaya ekonomi demi menimbulkan kerusakan ekonomi yang lebih besar di Rusia dari waktu ke waktu," sambung dia.
 
Namun, kata Burns, AS tetap sangat prihatin jika Beijing menyediakan peralatan mematikan ke Rusia.
 
Sementara itu, Beijing belum memberikan bantuan mematikan ke Rusia. Namun perusahaan Tiongkok dilaporkan telah memberikan dukungan tidak mematikan kepada tentara bayaran Rusia yang beroperasi di Ukraina.
 
Burns mengatakan, itu adalah bukti bahwa ada "kemitraan yang kuat" antara Tiongkok dan Rusia dan para pemimpin mereka masing-masing.
 
"Kekhawatiran dalam sistem otoriter mana pun, mencatat bahwa, seperti Putin di Rusia, Xi telah mengkonsolidasikan kekuasaan di Tiongkok," ujar Burns. Namun, sambung dia, perebutan kekuasaan seperti itu juga membuka kesalahan para pemimpin.
 
"Dan seperti yang telah kita lihat, Anda tahu, di mana keangkuhan Putin sekarang telah menguasai Rusia, dan kengerian yang dia bawa ke orang-orang Ukraina," katanya. 
 
"Dalam sistem semacam itu, sistem pengambilan keputusan yang sangat tertutup ketika tidak ada yang menantang, Anda tahu, otoritas wawasan mereka tentang seorang pemimpin otoriter, Anda juga bisa membuat kesalahan besar," pungkasnya.
 
Baca juga: Menlu AS Ancam Konsekuensi Serius Jika Tiongkok Pasok Senjata ke Rusia
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan