Pendiri perusahaan SpaceX, Elon Musk. (Alain JOCARD / AFP)
Pendiri perusahaan SpaceX, Elon Musk. (Alain JOCARD / AFP)

Elon Musk Mengaku ke Pentagon Pernah Diskusi Langsung dengan Putin

Medcom • 22 Agustus 2023 13:02
New York: Miliarder Elon Musk mengatakan kepada pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon melalui panggilan telepon, bahwa dirinya pernah berdiskusi secara pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai internet berbasis satelit yang dikirim perusahaan SpaceX ke militer Ukraina, lapor media New Yorker pada Senin, 21 Agustus 2023.
 
Informasi tersebut diungkap Elon Musk secara sukarela dalam perbincangan dengan Colin Kahl, pejabat tinggi Pentagon kala itu, saat membahas laporan mengenai pasukan Ukraina yang mengaku kehilangan koneksi ke Starlink milik Space Exploration Technology Corp saat berada di wilayah pendudukan Rusia.
 
"Kesimpulan saya adalah dia (Elon Musk) merasa gugup karena keterlibatan Starlink dipandang Rusia sebagai sesuatu yang mendukung Ukraina dalam perang, dan dia pun mencari cara untuk meredakan kekhawatiran Rusia," kata Kahl kepada New Yorker. 

Atas pernyataan Kahl ini, Elon Musk belum menanggapi permohonan tanggapan melalui email. Kahl yang kembali menduduki posisi di Universitas Stanford sejak Juli lalu juga ikut bungkam.
 
Juru Bicara Pentagon Jeff Jurgensen angkat bicara. Ia menegaskan bahwa karena ada beberapa kendala, Pentagon tidak bisa memberikan informasi tambahan. 
 
"Kami memang pernah memiliki kontrak dengan Starlink terkait layanan dengan tipe seperti itu," sebut Jurgensen.
 
"Namun seperti yang pernah kami nyatakan sebelumnya, karena sifat kritis dari sistem ini, kami belum bisa merilis detail tambahan mengenai kemampuan, kontrak atau mitra khusus saat ini," sambungnya, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 22 Agustus 2023.

Inisiatif Starlink

Sebelumnya pada Oktober lalu, Elon Musk sebagai Kepala Eksekutif SpaceX menyangkal bahwa ia telah berbincang-bincang dengan Putin. 
 
Dalam sebuah unggahan di Twitter, yang kini berganti nama menjadi X, miliarder itu mengaku hanya berbicara dengan presiden Rusia satu kali, kira-kira 18 bulan sebelumnya, dan mereka hanya membahas tentang luar angkasa.
 
Laporan New Yorker memantik kembali kontroversi yang muncul setelah Elon Musk mengunggah sesuatu yang digambarkannya sebagai rencana perdamaian. Hal ini dipuji Kremlin namun dikritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
 
Tak lama kemudian, masuk laporan pemadaman Starlink dari pasukan Ukraina, bersamaan dengan Elon Musk yang mengancam akan berhenti mendanai akses Ukraina ke layanan itu. 
 
SpaceX secara singkat telah meminta agar AS dan sekutunya membayar lebih banyak tagihan untuk Starlink di Ukraina, semata agar Elon Musk bisa membalikkan posisinya dan berjanji untuk terus mendanai inisiatif tersebut. (Hillary Sitohang)
 
Baca juga:  Elon Musk : SpaceX Tetap Sediakan Akses Starlink untuk Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan