Inggris telah memesan 100 juta dosis cukup untuk memvaksinasi 50 juta orang.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan hal ini akan mencakup seluruh populasi bila dikombinasikan dengan pesanan penuh vaksin milik Pfizer-BioNTech.
Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson menyebut perkembangan ini sebagai kemenangan bagi ilmu pengetahuan.
"Kami sekarang akan bergerak untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang secepat mungkin," kata Johnson, dilansir dari BBC, Rabu, 30 Desember 2020.
Hancock mengatakan perkembangan itu merupakan momen penting dalam perang melawan virus.
Baca juga: Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 University of Oxford-AstraZeneca.
Vaksin Oxford-AstraZeneca dirancang pada bulan-bulan pertama 2020. Vaksin ini diuji pada sukarelawan pertama kali pada April lalu.
Sejak itu, melalui uji klinis berskala besar yang melibatkan ribuan orang. Lebih dari 600 ribu orang di Inggris telah divaksinasi sejak Margaret Keenan menjadi orang pertama di dunia yang diberikan vaksin tersebut di luar uji klinis.
Berbeda dengan vaksin Pfizer-BioNTech yang butuh tempat penyimpanan ultra dingin pada suhu -70 derajat Celcius, Oxford-AstraZeneca dapat disimpan di lemari es standar sehingga akan lebih mudah dikirim ke rumah perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News