Ledakan berasal dari sebuah mobil tipe Recreational Vehicle (RV), yang diyakini diledakkan seseorang di dalam kendaraan tersebut. Terlepas dari pelaku, ledakan di Nashville tidak menewaskan satu orang pun.
"Saya berterima kasih kepada departemen kepolisian di Nashville, terutama lima polisi yang dengan cepat mengevakuasi lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi," kata Biden dalam konferensi pers di Delaware, dilansir dari laman NTD pada Selasa, 29 Desember 2020.
"Terima kasih juga saya ucapkan ke jajaran pemadam kebakaran yang beraksi di pagi hari saat Natal. Keberaniaan mereka telah berhasil menyelamatkan nyawa masyarakat," lanjut dia.
Pada 25 Desember pagi, sekelompok polisi merespons panggilan mengenai adanya tembakan senjata api di Nashville. Saat tiba di lokasi, mereka justru menemukan sebuah mobil RV yang terparkir di luar gedung perusahaan komunikasi AT&T.
Suara peringatan bahwa bom akan meledak terdengar dari dalam mobil. Polisi pun dengan cepat mengevakuasi area.
Meski ledakannya cukup dahsyat, tidak ada satu pun korban tewas kecuali tersangka, yang telah diidentifikasi sebagai Anthony Quinn Warner.
Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan kepada awak media bahwa jika jajarannya tidak menyadari adanya mobil RV tersebut, maka tragedi parah bisa saja terjadi.
Biden mengecam aksi tersangka yang diyakini meledakkan kendaraannya sendiri, meski sejauh ini otoritas setempat belum dapat menentukan motifnya.
"Pengeboman ini mengingatkan kita terhadap kekuatan destruktif yang bisa ditimbulkan dari seorang individu atau kelompok kecil. Kita harus selalu waspada," ungkapnya.
Identitas Warner terungkap lewat hasil analisis DNA sisa-sisa jasad manusia di lokasi kejadian.
Baca: Otoritas AS Kebingungan Tentukan Motif Pelaku Ledakan di Nashville
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News