Lokasi ledakan dahsyat yang berasal dari sebuah mobil RV di kota Nashville, AS pada Jumat, 25 Desember 2020. (AFP/Handout)
Lokasi ledakan dahsyat yang berasal dari sebuah mobil RV di kota Nashville, AS pada Jumat, 25 Desember 2020. (AFP/Handout)

Otoritas AS Kebingungan Tentukan Motif Pelaku Ledakan di Nashville

Willy Haryono • 29 Desember 2020 07:32
Nashville: Otoritas Amerika Serikat masih berusaha mencari tahu mengapa seorang konsultan komputer nekat meledakkan bom yang membunuh dirinya sendiri dan melukai tiga orang di Nashville. Tersangka dalam ledakan di hari Natal itu telah diidentifikasi sebagai Anthony Quinn Warner.
 
Motif di balik ledakan belum dapat ditentukan. Satu-satunya catatan kriminal Warner adalah terkait ganja di tahun 1978.
 
Tim investigator telah menggeledah rumah Warner, dan juga mengunjungi perusahaan tempatnya bekerja. Salah satu investigator mengatakan, Warner sama sekali "tidak berada di dalam daftar pengawasan kami."

"Kami masih berusaha mencari tahu apa motivasi di balik aksi individu ini," ucapnya, dilansir dari laman BBC pada Selasa, 29 Desember 2020.
 
Baca:  Polisi Identifikasi DNA Tersangka Ledakan Nashville
 
Polisi diketahui menemukan sebuah mobil tipe Recreational Vehicle (RV) di Nashville pada Natal di pagi hari. Dari dalam van terdengar suara peringatan yang menyerukan semua orang untuk segera meninggalkan lokasi.
 
Mobil itu meledak beberapa menit kemudian, dan Warner adalah satu-satunya individu yang tewas.
 
Ledakan terjadi di sebuah gedung milik perusahaan telekomunikasi AT&T. Ledakan sempat mengganggu sistem komunikasi di Tennessee dan empat negara bagian lainnya.
 
Rick Laude, salah satu tetangga Warner, mengatakan bahwa tersangka pernah berkata bahwa "Nashville dan dunia tidak akan pernah melupakan saya" beberapa hari sebelum ledakan.
 
Laude mengaku tidak berpikir buruk mengenai ucapan Warner, dan berasumsi mungkin sesuatu yang baik akan terjadi.
 
"Tidak ada satu pun hal mencurigakan dari diri pria itu. Dia adalah pria yang relatif diam," ujarnya.
 
Wali Kota Nashville John Cooper meyakini bahwa lokasi ledakan yang berdekatan dengan gedung telekomunikasi terkait dengan motif tersangka. Namun Rausch dari Biro Investigasi Tennessee mengatakan, motif tersangka mungkin tidak akan pernah bisa diketahui.
 
"Kita tentu ingin mendapat sebuah jawaban. Tapi terkadang, hal seperti itu tidak memungkinkan. Kita mungkin tidak akan pernah tahu alasan di balik peristiwa yang telah terjadi," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan