Warga Italia juga hanya boleh keluar rumah untuk pergi bekerja, berobat, atau alasan darurat lainnya. Jumlah warga yang boleh bertamu juga dibatasi di bawah lockdown terbaru ini.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa perintah lockdown ini "bukan sebuah keputusan mudah."
"Tim pakar kami begitu khawatir akan ada lonjakan kasus usai Natal. Oleh karenanya, kami harus bertindak," kata PM Conte dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari laman BBC pada Sabtu, 19 Desember 2020.'
Italia mencatat angka kematian akibat covid-19 tertinggi di Eropa, dengan jumlah pasien meninggal hampir mencapai 68 ribu.
Pengumuman lockdown nasional selama Natal diputuskan usai terjadinya perdebatan di internal pemerintah. Terdapat kubu yang ingin mengunci total Italia, dan ada sebagian lainnya yang ingin membantu sektor usaha.
Sementara itu, PM Conte mengatakan bahwa program vaksinasi pada bulan ini akan menandai dimulainya "akhir dari mimpi buruk" covid-19.
Baca: Uni Eropa Mulai Vaksinasi Covid-19 Pada 27 Desember
Di Prancis, Presiden Prancis Emmanuel Macron masih tetap menjalani karantina mandiri di kediaman kepresidenan di Versailles usai dirinya dinyatakan positif covid-19.
Dalam sebuah video pendek, Macron mengatakan bahwa diagnosis covid-19 terhadap dirinya mungkin terjadi karena faktor "keteledoran" dan sedikit "kesialan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News