Dalam pidato kemenangannya, PM Orban mengkritik jajaran birokrat Uni Eropa dan juga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menyebut keduanya sebagai "musuh."
"Ini adalah kemenangan besar," kata PM Orban kepada para pendukungnya di Budapest pada Minggu malam, dikutip dari laman Public Radio of Armenia, Senin, 4 April 2022.
"Mereka dapat melihat kemenangan ini dari Bulan, tapi juga bisa dilihat dari Brussels," sambungnya, merujuk pada kota di Belgia tempat berdirinya kantor Uni Eropa.
Hongaria adalah negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina, dan sejauh ini telah menerima lebih dari setengah juta pengungsi. PM Orban bersedia menolong pengungsi Ukraina, namun menolak menyalurkan senjata ke negara tersebut.
Kebijakan semacam itu dianggap PM Orban sebagai cara efektif untuk menjauhkan Hongaria dari peperangan. Zelensku telah beberapa kali mengkritik kebijakan PM Orban, di saat negara-negara Eropa lainnya kompak membantu Ukraina.
Baca: Hongaria Ingatkan Potensi Krisis Pengungsian Jika Rusia Menginvasi Ukraina
Saat hasil suara disahkan komisi elektoral Hongaria, kemenangan partai Fidesz milik PM Orban ini akan menjadi kali keempat secara berturut-turut sejak 2010.
Kantor Pemilu Nasional Hongaria memproyeksikan berdasarkan hasil penghitungan awal bahwa partai Fidesz akan meraih 135 kursi parlemen, sementara aliansi oposisi hanya 56.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News