Berbicara dalam pidato tahunan di masa awal kampanye pemilihan umum Hongaria, Perdana Menteri Viktor Orban menyerukan resolusi damai untuk menyelesaikan ketegangan di Eropa saat ini yang dipicu penumpukan pasukan Rusia dekat perbatasan Ukraina.
Orban, tokoh penentang keras segala jenis keimigrasian, menegaskan bahwa menghindari terjadinya invasi atau perang merupakan sikap utama Hongaria. Jika Rusia menginvasi Ukraina, ratusan pengungsi dapat membanjiri Hongaria dan mengganggu perekonomian nasional negara tersebut.
Meski Hongaria menyerukan resolusi damai, Orban menentang rencana Uni Eropa yang mengancam penjatuhan sanksi terhadap Rusia.
"Sanksi, kebijakan yang bersifat menghukum, atau segala jenis tindakan arogan merupakan sesuatu yang tidak boleh diberlakukan," sebut Orban, dikutip dari TRT World, Minggu, 13 Februari 2022.
Dibanding sejumlah pemimpin Eropa lainnya yang cenderung menjauh dari Mskow, Orban dipandang sebagai tokoh yang memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pertemuan dengan Putin di Kremlin pekan kemarin, Orban melobi peningkatan pengiriman gas dari Rusia. Ia juga mengapresiasi meningkatnya hubungan kerja sama antara Hongaria dan Rusia, terutama di bidang energi, perdagangan dan keamanan.
Baca: AS akan Evakuasi Sebagian Besar Staf Kedutaannya di Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News