Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, sebagian besar pembicaraan memiliki hasil positif.
Baca: Pemimpin Negara G20 Sepakat Bekerja Sama Hindari Bencana Kemanusiaan di Afghanistan.
Para pejabat membahas akses kemanusiaan selama dua hari pertemuan dengan perwakilan Taliban, termasuk dengan beberapa orang dari komunitas intelijen dan Badan Pembangunan Internasional AS.
Washington berulang kali menyerukan Taliban untuk menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ini termasuk hak-hak perempuan dan anak perempuan, agar dapat memenangkan pengakuan internasional.
"Delegasi menjelaskan, seperti yang kami lakukan secara konsisten, bahwa Taliban pada akhirnya akan dinilai tidak hanya berdasarkan kata-kata, tapi semata-mata atas tindakannya," ucap Price, dilansir dari India Today, Rabu, 13 Oktober 2021.
Price menambahkan, pertemuan terpisah antara perwakilan dan Taliban yang melibatkan AS dan Uni Eropa berlangsung pada Selasa.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Agustus silam, Washington membekukan bantuan bilateral ke Afghanistan. Meski demikian, mereka mengatakan bantuan tetap diberikan melalui kelompok-kelompok non-pemerintah yang ada di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News