Kabar kemenangan Trudeau itu menjadi berita yang menarik perhatian. Kabar ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.
Diikuti dengan kabar mengenai Aung San Suu Kyi yang diadili atas tuduhan penghasutan dan dirinya menegaskan tidak bersalah.
Kemudian permintaan Pakistan untuk menyerukan pencairan aset Afghanistan turut menjadi berita terpopuler. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional:
1. Menang Pemilu, Trudeau Bertekad Selamatkan Kanada dari Pandemi
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dinyatakan menang dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Senin kemarin. Dalam sebuah pidato kemenangan pada Selasa dini hari, 21 September 2021, PM Trudeau mengaku akan fokus membawa seluruh masyarakat Kanada melewati pandemi Covid-19."Kalian semua telah mengembalikan mandat yang jelas kepada kami untuk bekerja keras melewati pandemi ini menuju hari-hari yang lebih cerah ke depan," tutur Trudeau, dilansir dari laman Sky News.
"Itulah yang sudah kami siapkan dan akan dilakukan ke depannya," sambung dia, didampingi istri dan anak-anaknya dalam pidato kemenangan di Montreal.
Menurut hasil penghitungan resmi, Partai Liberal di bawah pimpinan PM Trudeau memimpin di 157 dari 338 wilayah federal dalam pemilu Kanada. Angka ini didapat dari 70 persen lebih suara yang telah dihitung.
Sejauh mana dukungan rakyat Kanada untuk Justin Trudeau? Selanjutnya di sini.
2. Diadili Atas Tuduhan Penghasutan, Aung San Suu Kyi Mengaku Tak Bersalah
Junta Myanmar mengadili pemimpin terguling Aung San Suu Kyi atas tuduhan hasutan. Ini merupakan daftar dakwaan baru yang bisa membuatnya dipenjara selama beberapa dekade.Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) digulingkan oleh militer dalam kudeta Februari yang memicu pemberontakan massal dan tindakan brutal junta terhadap rakyat yang melakukan protes.
Peraih Nobel yang berusia 76 tahun itu berada di bawah tahanan rumah sejak itu. Pertemuan dengan pengacaranya dan kehadiran di pengadilan satu-satunya penghubungnya dengan dunia luar.
Apa tuduhan yang diarahkan kepada Aung San Suu Kyi? Simak di tautan ini.
3. Jelang Dialog di PBB, Pakistan Serukan Pencairan Aset Milik Afghanistan
Pakistan meminta komunitas global untuk membuka pemblokiran aset miliaran dolar milik Afghanistan yang telah dibekukan setelah pengambilalihan kekuasaan di negara tersebut oleh kelompok Taliban. Pakistan menegaskan hanya meminta perihal pemblokiran, dan tidak menyerukan komunitas internasional untuk mengakui pemerintahan baru di Afghanistan.Menjelang pembicaran seputar isu Afghanistan di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan, prioritas paling mendesak adalah mencegah keruntuhan ekonomi yang lebih parah di negara tetangganya itu.
Jika keruntuhan terjadi, maka krisis kemanusiaan sangat berpotensi menyusul setelahnya
Apa yang memicu permintaan dari Pakistan ini? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News