Vaksin AstraZeneca berada di salah satu institusi medis di Paris, Prancis pada 11 Maret 2021. (JOEL SAGET / AFP)
Vaksin AstraZeneca berada di salah satu institusi medis di Paris, Prancis pada 11 Maret 2021. (JOEL SAGET / AFP)

Irlandia Utara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Willy Haryono • 15 Maret 2021 09:27
Belfast: Irlandia Utara akan tetap menggunakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca meski negara tetangganya, Republik Irlandia, menangguhkan penggunaan produk tersebut.
 
Penangguhan dilakukan Irlandia usai munculnya laporan pembekuan darah di tubuh penerima vaksin AstraZeneca di Norwegia.
 
Menteri Kesehatan Irlandia Stephen Donnelly mengatakan bahwa penangguhan merupakan langkah "pencegahan" atas dasar kehati-hatian.

Baca:  Irlandia Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
 
Agensi Regulator Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris Raya (MHRA) mengaku telah menerima laporan mengenai penangguhan di Irlandia. Jubir MHRA menegaskan bahwa bukti-bukti yang tersedia saat ini tidak mengindikasikan vaksin AstraZeneca sebagai penyebab pembekuan darah.
 
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan Irlandia Baru mengaku akan tetap melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca sesuai "arahan para ahli MHRA."
 
"Program vaksinasi di Irlandia Utara akan tetap dilanjutkan," ujar departemen tersebut, dilansir dari laman BBC pada Senin, 15 Maret 2021.
 
"Perluasan program vaksinasi akan diumumkan dalam waktu dekat," sambungnya.
 
Kepala Komite Asosiasi Medis Inggris, Dr Alan Stout, menegaskan bahwa siapapun yang sudah mendapat jadwal vaksinasi untuk tetap hadir dan menerima suntikan vaksin Covid-19. Ia meyakini vaksin AstraZeneca sebagai produk yang aman untuk digunakan.
 
"Kami yakin vaksin ini sangat aman untuk digunakan, dan merupakan salah satu aset berharga dalam perang melawan Covid-19," ucapnya.
 
Beberapa negara di Eropa telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Setelah Irlandia, Belanda menjadi negara terbaru yang ikut menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk sementara waktu.
 
Pemerintah Belanda mengatakan bahwa penangguhan akan berlaku hingga setidaknya 29 Maret mendatang. Belanda mengatakan alasan di balik penangguhan adalah antisipasi terhadap laporan efek samping vaksin AstraZeneca yang berasal dari Denmark dan Norwegia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan