Sputnik V, vaksin Covid-19 buatan Rusia. (AFP)
Sputnik V, vaksin Covid-19 buatan Rusia. (AFP)

Brasil Tolak Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V

Marcheilla Ariesta • 27 April 2021 14:13
Sao Paulo: Brasil menolak izin penggunaan vaksin virus korona (covid-19) buatan Rusia, Sputnik V. Minimnya informasi seputar Sputnik V menjadi sorotan, sehingga dewan regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menolak penggunaan darurat vaksin tersebut.
 
Staf teknis Anvisa menyoroti 'risiko bawaan' dan cacat serius akibat penggunaan Sputnik V. Karena tidak ada informasi lainnya lagi, termasuk mengenai faktor keamanan, Anvisa menolak memberikan izin.
 
Manajer Umum Pemantauan Kesehatan Anvisa, Ana Carolina Moreira Marino Araujo, mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini setelah mempertimbangkan semua dokumen terkait Sputnik V.

Anvisa juga sudah memeriksa data hasil inspeksi langsung dan beberapa informasi dari regulator lain, yang menuturkan adanya risiko besar dari vaksin asal Negeri Beruang Merah itu.
 
"Masalah krusialnya adalah adenovirus yang terdapat dalam vaksin Sputnik V dapat bereproduksi. Hal tersebut menjadi salah satu cacat serius dari vaksin Sputnik V," kata Manajer Obat-Obatan dan Produk Biologis Anvisa, Gustavo Mendes, dilansir dari Malay Mail, Selasa, 27 April 2021.
 
Uni Eropa juga belum menyetujui penggunaan darurat vaksin Sputnik V. Sama seperti Brasil, mereka butuh lebih banyak informasi mengenai pengujian dan proses pembuatan vaksin tersebut.
 
Baca:  Kanselir Jerman: Belum Ada Izin Penggunaan Vaksin Sputnik V
 
Lebih dari 50 negara sudah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V. Rusia mengklaim bahwa vaksin tersebut 97,6 persen efektif melawan Covid-19 berdasarkan pengujian terhadap 3,8 juta orang lainnya.
 
Pemerintah Brasil mencatat lebih dari 14,4 juta kasus infeksi Covid-19 dengan hampir 400.000 kematian sejak awal pandemi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan