Ini merupakan gempa kedua dalam dua hari terakhir di Kroasia. Senin lalu, gempa magnitudo 5,2 mengguncang wilayah pusat Kroasia.
Tim penyelamat menarik sejumlah warga dari reruntuhan bangunan di Petrinja dan beberapa kota lainnya. Militer Kroasia juga dikerahkan ke lokasi bencana untuk membantu pencarian dan penyelamatan.
Guncangan juga dirasakan di ibu kota Zagreb, Kroasia, hingga ke Wina, Austria. Slovenia menutup pembangkit listrik tenaga nuklirnya sebagai bentuk antisipasi terhadap gempa di Kroasia.
Pusat Riset Geosains Jerman (GZF) melaporkan, episentrum gempa berlokasi sekitar 50 kilometer dari Zagreb dengan kedalaman mencapai 10 km.
"Saat ini, di wilayah kota Glina ada lima korban tewas. Dengan ditambah satu anak perempuan yang meninggal di Petrinnja, maka korban tewas mencapai enam orang," kata Wakil Perdana Menteri Kroasia Tomo Medved, dilansir dari laman Metro.us.
Media nasional Hina mengutip keterangan dinas pemadam kebakaran, yang melaporkan bahwa korban tewas ketujuh ditemukan di balik reruntuhan gereja di desa Zazina.
Kepolisian Kroasia mengatakan, setidaknya 20 orang mengalami luka ringan dan enam lainnya menderita cedera parah akibat gempa. "Pencarian menelusuri reruntuhan terus berlanjut," tutur pernyataan polisi.
Sepanjang Selasa, rangkaian gempa susulan di kisaran magnitudo 3,0 terus melanda Kroasia.
Tomislav Fabijanic, kepala urusan medis darurat di Sisak, melaporkan bahwa banyak orang terluka di Petrinja dan Sisak. Mereka yang terluka meliputi korban patah tulang dan memar.
"Militer dikerahkan untuk membantu. Kami harus memindahkan sejumlah orang dari Petrinja karena di sini tidak aman," sebut PM Kroasia Andrej Plenkovic.
Maret lalu, gempa magnitudo 5,3 mengguncang Zagreb, yang menewaskan satu orang dan melukai 27 lainnya.
Baca: Gempa Guncang Kroasia di Tengah Lockdown Parsial
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News