"Kedua kubu harus segera mengakhiri pertempuran," kata James Appathurai, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal NATO untuk Kaukasus dan Asia Tengah.
"Mereka harus melanjutkan negosiasi demi mencari solusi damai. NATO mendukung upaya Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) Minsk Group dalam mengakhiri konflik," sambungnya, dilansir dari laman Yeni Safak, Senin 28 September 2020.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga telah menyampaikan seruan senada. Menurut keterangan juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, Guterres sangat khawatir atas berlanjutnya aksi saling bermusuhan di sepanjang zona konflik Nagorno-Karabakh.
"Ia mengecam penggunaan kekuatan dan menyesalkan adanya korban jiwa," kata Dujarric
Guterres meminta Armenia dan Azerbaikan untuk segera menghentikan pertempuran, menurunkan ketegangan, dan kembali bernegosiasi. Ia berencana berbicara langsung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Selain itu, Guterres juga menegaskan kembali dukungannya terhadap peran penting OSCE dalam konflik Armenia-Azerbaijan. Ia mendorong Armenia dan Azerbaijan berkoordinasi dengan OSCE untuk melanjutkan dialog damai tanpa syarat.
OSCE Minsk Group dibentuk pada 1992 untuk mencari solusi damai atas konflik Armenia-Azerbaijan. Namun hingga kini, konflik keduanya belum juga menemukan titik temu, meski gencatan senjata sempat dideklarasikan pada 1994.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News