Sebelum terjadinya penembakan, personel keamanan dilaporkan berusaha bernegosiasi dan meminta individu tersebut untuk menyerahkan diri.
"Seorang individu keluar dari kendaraan dengan membawa senjata api, yang kemudian direspons aparat keamanan," ujar pernyataan resmi FBI, dilansir dari laman AFP pada Selasa, 4 Mei 2021.
"Subjek terluka dan telah dibawa ke rumah sakit," sambungnya.
Sebelumnya, juru bicara CIA melaporkan terjadinya sebuah insiden di luar kompleks, berlokasi hanya beberapa ratus meter dari kantor utama agensi tersebut.
"Kompleks kami tetap aman. Insiden ini sedang ditangani oleh petugas keamanan kami," ucap pernyataan CIA.
Pengamanan di dalam dan sekitar kompleks CIA diperketat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1993, seorang pria asal Pakistan menembak mati dua pegawai CIA dan melukai tiga lainnya.
Penembakan dilakukan oleh Mir Aimal Kansi saat para pegawai CIA sedang berhenti di lampu merah dalam perjalanan menuju kantor.
Baca: Dua Agen FBI Tewas dalam Penembakan di Florida
Kansi melarikan diri ke Pakistan, sebelum akhirnya ditemukan dan ditangkap pada 1997. Ia kemudian diekstradisi ke AS dan divonis hukuman mati atas dakwaan pembunuhan.
Eksekusi mati terhadap Kansi dilakukan pada 2002.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News