FBI mengatakan subjek dalam surat penggeledahan tersebut juga dinyatakan tewas.
Berdasarkan keterangan gabungan Agen Khusus Michael D. Leverock dan juru bicara FBI Jim Marshall, penembakan terjadi sekitar pukul 06.00 pagi. Kala itu, sekelompok agen FBI sedang menjalankan surat penggeledahan sebagai bagian dari investigasi kasus pornografi anak.
Satu agen hanya mengalami luka ringan dan tidak dirawat, sementara dua lainnya berada dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit.
Direktur FBI Christopher Wray mengidentifikasi dua korban meninggal sebagai Agen Khusus Daniel Alfin dan Agen Khusus Laura Schwartzenberger.
"Pada setiap harinya, agen-agen FBI mempertaruhkan nyawa mereka demi memastikan keamanan masyarakat Amerika," kata Wray, dilansir dari laman 9news pada Rabu, 3 Februari 2021.
"Agen Khusus Alfin dan Agen Khusus Schwartzenberger merupakan contoh perwujudan heroisme dalam membela negara. FBI akan selalu menghormati dan berterima kasih atas pengorbanan mereka," sambungnya.
Baca: Lima Orang Termasuk Ibu Hamil Tewas dalam Penembakan di Indianapolis
Penembakan terjadi di kompleks apartemen Water Terrace di luar Fort Lauderdale. Jubir Kepolisian Sunrise, Otishia Browning-Smith, subjek surat penggeledahan sempat mengurung diri saat para agen FBI datang ke kediamannya.
Selang beberapa waktu, penembakan pun terjadi. Ini merupakan salah satu penembakan paling mematikan dalam sejarah FBI.
Divisi investigasi FBI mengaku sedang menyelidiki penembakan tersebut. "Proses pengkajian dilakukan secara menyeluruh dan objektif," ucap pernyataan resmi FBI.
Terakhir kalinya agen FBI tewas saat bertugas terjadi pada 2008. Kala itu, Agen Khusus Samuel S. Hicks tewas ditembak saat mengeksekusi surat penangkapan dalam kasus penyelundupan narkotika di sebuah rumah dekat Pittsburgh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News