Warga Estonia menikmati suguhan kopi khas Indonesia di acara Tallinn Coffee Festival 2021. (Kemenlu RI)
Warga Estonia menikmati suguhan kopi khas Indonesia di acara Tallinn Coffee Festival 2021. (Kemenlu RI)

Pesona Kopi Gayo Menarik Minat Penikmat Kopi di Estonia

Willy Haryono • 08 September 2021 15:39
Tallinn: ?Kopi Aceh Gayo berhasil memukau para pemerhati kopi di Estonia yang memenuhi paviliun Indonesia dalam acara "Tallinn Coffee Festival 2021." Acara diselenggarakan di Tallinn, Estonia, pada 3-4 September lalu. Penampilan Indonesia pada festival kopi tahun ini mengedepankan produk kopi Gayo dengan sajian utama Café Femenino.
 
Berdasarkan keterangan di situs Kemenlu RI, Rabu, 8 September 2021, Café Femenino adalah produk kopi yang dihasilkan dari program pemberdayaan perempuan di Gayo, Aceh. Produk ini berhasil mendapatkan sertifikasi Uni Eropa, yaitu Fairtrade dan European Union Organic, dengan didukung Roaster kopi Mokkamestarit Finlandia.
 
Selain menampilkan produk kopi Gayo, paviliun Indonesia juga menampilkan berbagai produk lainnya dari seluruh wilayah Tanah Air. Produk-produk tersebut juga menjadi perhatian dan diminati para pengunjung yang ditunjukan dengan pertanyaan dan permintaan informasi kontak dengan produsen kopi di Indonesia.
Lebih dari seribu pengunjung telah meluangkan waktu mengunjungi paviliun Indonesia dan mencicipi kenikmatan khas kopi nusantara.
 
Tallin Coffee Festival adalah kegiatan pameran kopi yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Tallinn dan diikuti oleh para roaster, toko kopi dan pemerhati kopi dari Kawasan Skandinavia serta Baltik.?
 
Kopi merupakan salah satu komoditas yang dimanfaatkan Indonesia dalam meningkatkan diplomasi dengan negara-negara sahabat. Di kawasan Eropa, Indonesia melakukan diplomasi kopi dengan banyak negara, termasuk Jerman.
 
Pemasaran kopi di Jerman tidak terganggu masa pandemi Covid-19 Data survei Deutscher Kaffeeverband menyimpulkan bahwa 72 persen orang Jerman mengonsumsi kopi di rumah, 21,8 persen menikmati kopi ketika bekerja atau di kafe, dan sisanya 5,7 persen menikmati kopi bersama kerabat dan teman. Inilah mengapa perdagangan kopi di Jerman tidak terlalu terpengaruh oleh aturan pembatasan sosial selama pandemi.
 
Baca:  Promosi Agresif Kopi Indonesia Di Jerman
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif