"Kami telah menerima lebih dari 40.000 warga Afghanistan di Austria dalam beberapa tahun terakhir dan seterusnya. Kami adalah salah satu negara dengan komunitas Afghanistan terbesar," kata Kurz kepada penyiar Austria Puls24 dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Minggu, 22 Agustus 2021, seperti dikutip France24.
Baca: Warga Afghanistan Berlomba Melarikan Diri dari Kabul
"Berarti Austria telah telah memberikan kontribusi besar yang tidak proporsional untuk merelokasi warga Afghanistan dan memiliki salah satu komunitas Afghanistan terbesar di dunia," tegasnya.
Dia menambahkan dalam sebuah tweet bahwa "masih ada masalah besar dengan integrasi dan oleh karena itu kami menentang inklusi tambahan." Banyak negara Eropa bergegas mengevakuasi warga Afghanistan.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menerima warga sipil Afghanistan, dengan menyatakan itu adalah "tugas moral" untuk membantu.
Tetapi banyak negara Uni Eropa khawatir bahwa situasi keamanan di Afghanistan akan mengarah pada krisis migran yang serupa pada 2015 ketika lebih dari satu juta migran tiba di Eropa. Krisis itu sebagian dipicu oleh Perang Saudara Suriah.
Kurz menambahkan dalam serangkaian tweet bahwa negara-negara UE tidak boleh mengulangi "kesalahan" di 2015.
"Peristiwa di Afghanistan dramatis, tetapi kita tidak boleh mengulangi kesalahan tahun 2015. Orang-orang dari #Afghanistan harus dibantu di negara-negara tetangga. #EU harus mengamankan perbatasan eksternal dan memerangi migrasi ilegal dan penyelundup manusia," pungkas Kurz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News