"Selamat Natal! Santa, tolong bawa amunisi," tulis Massie di Twitter, dilansir dari laman Global News, Sabtu, 4 Desember 2021.
Foto itu diunggah hanya beberapa hari usai terjadinya penembakan di sebuah sekolah menengah atas di Michigan. Dalam penembakan itu, pelaku bernama Ethan Crumbley, 15, membunuh empat remaja.
Penembakan di Michigan tersebut merupakan yang terparah di AS sepanjang 2021. Orang tua Crumbley ditahan pada Sabtu kemarin atas keterkaitan mereka dalam penembakan.
Massie, politikus Partai Republik yang mewakili Kentucky, mengunggah foto dirinya beserta enam orang diduga anggota keluarga yang memegang senjata api. Senjata dalam foto itu diidentifikasi sebagai senapan mesin M60, AR-15, dan Thompson.
Di bawah hukum AS, senjata seperti senapan mesin hanya boleh digunakan personel militer, aparat penegak hukum, atau warga sipil yang memiliki lisensi khusus yang dibuat sebelum Mei 1986.
Jonathan van Norman, manajer kampanye untuk Massie, belum bersedia berkomentar melalui permohonan yang disampaikan via Twitter.
John Yarmuth, politikus Partai Demokrat yang memimpin Komite Anggaran DPR AS, mengecam unggahan foto Massie yang memperlihatkan banyak senjata api. Ia dan Massie sama-sama berasal dari Kentucky.
"Saya cukup tua untuk mengingat bahwa kubu Republik pernah menyuarakan hal-hal mengenai kepekaan dan sensitivitas setelah terjadinya sebuah tragedi terkait senjata api," tulis Yarmuth di Twitter.
"Saya yakin tidak semua orang di Kentucky adalah bajingan yang tidak peka," sambungnya.
Selain menewaskan empat orang, penembakan di SMA Michigan juga melukai enam murid lainnya. Itu merupakan satu dari serangkaian penembakan yang terjadi di lingkungan sekolah AS dari waktu ke waktu.
Peristiwa semacam itu telah berulang kali memicu perdebatan mengenai keselamatan di lingkungan sekolah, pengendalian senjata api, dan hak kepemilikannya.
Baca: Remaja Pelaku Penembakan di SMA Michigan Didakwa Terorisme
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News