Ketika ditanya awak media mengenai pesannya kepada Iran, Biden hanya menjawab: "Jangan." Ia kemudian menggarisbawahi komitmen Washington untuk membela Israel.
"Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," ucap Biden, mengutip dari laman AsiaOne pada Sabtu, 13 April 2024.
Biden mengatakan dirinya tidak akan membocorkan informasi detail, namun dia memperkirakan serangan dari Iran terhadap Israel akan terjadi "lebih cepat." Dia berbicara kepada wartawan di Gedung Putih setelah pidato virtual di konferensi hak-hak sipil.
Jumat kemarin, Israel bersiap menghadapi balasan serangan Iran atau proksinya. Serangan Israel di Damaskus, Suriah, telah menewaskan seorang komandan senior Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Iran dan enam perwira lainnya.
Negara-negara termasuk India, Prancis, Polandia dan Rusia telah memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke kawasan Timur Tengah, yang sudah dilanda perang di Gaza yang kini memasuki bulan ketujuh. Jerman pada hari Jumat meminta warganya untuk meninggalkan Iran.
Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan udara pada tanggal 1 April di Damaskus. Namun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Israel "harus dihukum" atas serangan yang menurutnya setara dengan serangan di wilayah Iran.
Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan serangan yang dilaporkan akan segera dilakukan Iran terhadap Israel adalah ancaman nyata dan dapat dilakukan, namun tidak memberikan rincian mengenai kemungkinan waktunya.
Kirby mengatakan AS sedang mempertimbangkan postur pasukannya di kawasan sehubungan dengan ancaman Teheran dan mengamati situasi dengan sangat cermat.
Baca juga: Siap-siap! dalam 48 Jam, Iran akan Serang Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News