Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, ia mengutus tim PBB untuk mengunjungi rumah sakit itu. "Kami menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan," kata Tedros, seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 19 Desember 2023.
“Kemampuan Rumah Sakit Nasser untuk berfungsi telah menurun drastis sejak kunjungan terakhir WHO pada 7 Desember," sambung dia dalam unggahan di media sosial.
Tedros mengatakan lebih dari 1.000 pasien dan 4.000 pengungsi internal di Gaza terus mencari perlindungan di sejumlah fasilitas medis.
"Petugas kesehatan mengatakan kepada rekan-rekan WHO bahwa mereka mengkhawatirkan nyawa mereka, dan tidak yakin berapa lama mereka dapat tetap aman di Nasser," tambahnya.
Menanggapi situasi darurat di Gaza ini, Tedros pun menyerukan penerapan gencatan senjata segera antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
"Warga sipil di Gaza membutuhkan perdamaian," pungkasnya.
Sementara itu hari Selasa ini, Dewan Keamanan PBB di New York berencana melakukan pemungutan suara resolusi gencatan senjata Gaza. Proses ini seharusnya dilakukan Senin kemarin, namun ditunda demi menghindari langkah penggunaan hak veto oleh Amerika Serikat.
Dalam pemungutan suara sebelumnya di DK PBB pada awal Desember, AS menjatuhkan hak veto dalam menghadapi adopsi resolusi gencatan senjata Gaza.
Baca juga: DK PBB Akan Coba Adopsi Resolusi Baru Gaza, Apakah Akan Diveto AS?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News