Pada Senin 5 Agustus 2024, penegak hukum Inggris telah melakukan 378 penangkapan selama seminggu terakhir terkait dengan kerusuhan yang sedang berlangsung di seluruh negeri.
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat setiap hari karena polisi terus mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas kekacauan tersebut.
Baca: PM Inggris Bertekad Seret Para Perusuh Sayap Kanan ke Jalur Hukum. |
Kepala Polisi Gavin Stephens, Ketua Dewan Kepala Polisi Nasional Inggris (NPCC) menekankan upaya berkelanjutan sepanjang waktu oleh pasukan polisi di seluruh negeri untuk mengatasi situasi tersebut.
"Saya ingin meyakinkan publik bahwa respons kepolisian yang bersatu dan kuat telah dilakukan di seluruh negeri dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi kekacauan ini dan menjaga Anda tetap aman," kata Stephens, seperti dikutip dari BBC, Selasa 6 Agustus 2024.
"Orang-orang yang terlibat dalam tindak pidana ini tidak mewakili pandangan masyarakat kita dan sungguh menggembirakan melihat orang-orang bersatu untuk saling mendukung dan mendukung pasukan lokal mereka," tambah Stephens.
Semua pasukan polisi telah diinstruksikan untuk menambah jumlah sumber daya spesialis di wilayah mereka dan berkontribusi pada cadangan regional, yang dikoordinasikan di tingkat nasional.
Inggris sedang mengalami gelombang kerusuhan terburuk dalam 13 tahun, dengan demonstran sayap kanan yang menargetkan pencari suaka dan komunitas etnis minoritas di seluruh negeri.
Badai disinformasi anti-Muslim di media sosial telah memicu kekerasan Islamofobia dan sayap kanan setelah serangan penusukan fatal di kota pesisir utara Inggris, Southport, pada 29 Juli.
Laporan palsu yang disebarkan oleh akun media sosial sayap kanan ekstremis mengklaim tersangka adalah seorang Muslim dan seorang migran, yang digaungkan dalam nyanyian-nyanyian pedas massa Islamofobia.
Polisi sejauh ini mengatakan tersangka adalah seorang pria berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff, ibu kota Wales, dan tinggal di sebuah desa dekat Southport.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News