Mantan presiden AS Donald Trump menari di acara kampanye di Waco, Texas, 25 Maret 2023. (Brandon Bell / Getty / AFP)
Mantan presiden AS Donald Trump menari di acara kampanye di Waco, Texas, 25 Maret 2023. (Brandon Bell / Getty / AFP)

Trump Tuduh Biden Persenjatai Penegakan Hukum Seperti di Era Stalin

Willy Haryono • 26 Maret 2023 10:21
Waco: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan kampanye pemilihan umum pertamanya di Waco, Texas, untuk mengecam saingan utamanya dari Partai Republik Ron DeSantis dan mencerca jaksa penuntut yang mengejarnya dengan penyelidikan sejumlah dugaan kasus kriminal.
 
Berbicara kepada beberapa ribu pendukung fanatik, Trump menghabiskan sebagian besar pidatonya selama hampir dua jam untuk menyerang berbagai penyelidikan yang telah menempatkannya dalam bahaya jeratan hukum.
 
Tanpa memberikan bukti, kandidat utama untuk pencalonan Partai Republik itu menuduh pemerintahan Presiden Demokrat Joe Biden sengaja merancang tuntutan pidananya untuk merusak perjalanan menuju kursi kepresidenan Gedung Putih.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Rezim Biden yang mempersenjatai penegakan hukum terhadap lawan politik mirip dengan pertunjukan horor Stalinis Rusia," kata Trump, merujuk pada nama mantan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin.
 
"Sejak awal ini adalah perburuan penyihir dan penyelidikan palsu," sambungnya, seperti dikutip dari laman Asia One, Minggu, 26 Maret 2023.
 
Trump sedang diselidiki oleh jaksa penuntut umum di Manhattan atas pelanggaran dana kampanye terkait dugaan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang aktris film dewasa Stormy Daniels menjelang pemilu 2016.
 
Penasihat khusus yang ditunjuk Departemen Kehakiman AS juga sedang menyelidiki tuduhan bahwa Trump menimbun dokumen-dokumen rahasia dan mendalangi rencana untuk membatalkan pemilu 2020. Upaya paralel oleh jaksa di Georgia juga memeriksa tindakannya di tahun 2020.
 
Trump mengadakan kampanye di Waco saat kota itu memperingati 30 tahun penyerbuan agen federal terhadap sekte agama Cabang Davidian yang menewaskan 86 orang, termasuk empat penegak hukum. Banyak ekstremis sayap kanan melihat penggerebekan itu sebagai momen penting dari tindakan sewenang-wenang pemerintah, dan kritikus melihat momen kampanye Trump kali ini sengaja dipilih demi menyenangkan pendukung sayap kanan.
 
Seorang juru bicara kampanye Trump mengatakan Waco dipilih untuk apa yang mantan presiden sebut sebagai kampanye besar pertamanya dalam musim pemilu 2024 karena terletak di antara beberapa pusat populasi utama dan memiliki infrastruktur untuk menjadi tuan rumah acara besar.
 
Saat ini, Trump tidak hanya menghadapi bahaya hukum. Upayanya untuk mengunci nominasi Partai Republik menghadapi tantangan potensial dari DeSantis, Gubernur Florida, di tengah tanda-tanda bahwa dukungannya sendiri melemah, setidaknya di tempat-tempat seperti New Hampshire.
 
"Saya bukan penggemar berat," kata Trump tentang DeSantis. "Florida sangat sukses selama bertahun-tahun, jauh sebelum orang ini menjadi gubernur," lanjutnya.
 
Eks presiden itu berusaha mengubah kasus uang suap di New York menjadi keuntungannya dengan menggalang donasi dan dukungan. Jumat lalu, ia mengatakan bahwa AS akan menghadapi potensi "kematian dan kehancuran" jika dirinya didakwa melakukan kejahatan.
 
Baca juga:  Waduh, Trump Peringatkan 'Kematian dan Kehancuran' Jika Dirinya Ditangkap
 
Retorika Trump yang meningkat telah memicu kritik, bahkan dari beberapa orang di internal Republik.
 
"Trump sedang berjalan di atas kabel tinggi tanpa jaring pengaman, mengirim sinyal bahwa ia siap berjuang mati-matian dan bersedia mengambil risiko berbahaya demi menggalang dukungan," kata Ron Bonjean, ahli strategi Partai Republik di Washington.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif