Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus bertekad akan terus mencari tahu asal-usul Covid-19./AFP
Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus bertekad akan terus mencari tahu asal-usul Covid-19./AFP

WHO Bertekad Terus Cari Jawaban Asal-Usul Covid-19

Marcheilla Ariesta • 16 Februari 2023 09:10
Jenewa: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus akan terus mendorong penemuan jawaban pandemi Covid-19 dimulai. Menurutnya, memecahkan misteri pertama kali dan cara virus menyebar sangat penting untuk mencegah pandemi di masa depan.
 
Namun, sebuah artikel di situs Nature pada Selasa lalu mengatakan, kurangnya kerja sama dari Tiongkok membuat WHO menyerah dalam pencariannya.
 
"Kami perlu terus mendorong sampai kami mendapatkan jawabannya," kata Tedros, dikutip dari AFP, Kamis, 16 Februari 2023.

"Mengetahui bagaimana pandemi ini bermula sangat, sangat penting dan sangat krusial," sambungnya.
 
Ia menuturkan, baru-baru ini WHO mengirimkan surat kepada seorang pejabat tinggi Tiongkok. "Kami meminta kerja sama, karena kita membutuhkan kerja sama dan transparansi dalam informasi untuk mengetahui bagaimana ini dimulai," kata Tedros.
 
Dua teori utama yang telah diperdebatkan dengan hangat berpusat pada virus yang secara alami menyebar dari kelelawar ke hewan perantara dan ke manusia, atau melarikan diri karena kecelakaan laboratorium.
 
Laporan Nature menuturkan, WHO telah diam-diam 'mengesampingkan' tahap kedua dari penyelidikan ilmiah yang sangat dinanti tentang asal-usul pandemi Covid-19.
 
Mengutip Maria Van Kerkhove, pakar WHO yang memimpin respons Covid-19 badan tersebut, mengatakan bahwa "tidak ada fase kedua".
 
WHO merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan secara bertahap, katanya dalam laporan itu, tetapi "rencana itu telah berubah". Ia menambahkan, "Politik di seluruh dunia ini benar-benar menghambat kemajuan dalam memahami asal-usulnya".
 
Van Kerkhove menanggapi dengan marah ketika ditanya tentang artikel tersebut. Ia menghubungkan interpretasi bahwa WHO telah menangguhkan pencarian asal-usulnya dengan "kesalahan dalam pelaporan, yang benar-benar memprihatinkan karena menyebabkan beberapa tajuk berita tidak akurat".
 
"WHO tidak mengabaikan mempelajari asal-usul COVID-19, kami belum dan tidak akan melakukannya," katanya.
 
"Tidak ada rencana yang diam-diam dan kami telah melakukannya, dan kami terus terbuka, transparan," tegasnya.
 
WHO melakukan penyelidikan tahap pertama dengan mengirimkan tim ahli internasional ke Wuhan, Tiongkok, pada awal 2021. Tujuannya untuk membuat laporan tahap pertama, yang ditulis bersama rekan-rekan mereka di Negeri Tirai Bambu.
 
Tetapi penyelidikan itu menghadapi kritik karena kurangnya transparansi dan akses, dan karena tidak cukup mengevaluasi teori kebocoran laboratorium, yang dianggap "sangat tidak mungkin".
 
Sementara itu Tedros sejak awal bersikeras bahwa semua hipotesis tetap ada. WHO telah berulang kali meminta Tiongkok untuk memberikan akses lebih lanjut untuk menyelidiki.
 
Baca juga: WHO: Covid-19 Masih Jadi Darurat Kesehatan Global
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan